Bandung- Mahasiswa Universitas Telkom Bandung baru saja menyelesaikan penelitian yang mendalam tentang tingkat literasi siswa di Desa Ciater. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman dasar siswa terhadap mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, dan Seni Budaya. Hasilnya memberikan gambaran menarik tentang kondisi pendidikan dasar di wilayah tersebut.
Mayoritas Siswa Memiliki Pemahaman Baik
Dalam penelitian ini, sepuluh siswa dari tingkat SD hingga SMP diwawancarai secara langsung. Sebanyak tujuh siswa mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, sementara tiga lainnya menghadapi kendala dalam menjawab beberapa pertanyaan. Meski demikian, hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa di Desa Ciater memiliki tingkat literasi yang cukup baik.
Penelitian mencatat beberapa mata pelajaran yang menjadi tantangan bagi siswa, seperti Matematika dan IPA. Di sisi lain, mata pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Indonesia menunjukkan hasil yang lebih positif, mencerminkan minat dan kemampuan siswa yang lebih tinggi di bidang tersebut.
Metode Penelitian dan Temuan Penting
Tim mahasiswa menggunakan pendekatan wawancara santai untuk mengumpulkan data, sehingga siswa merasa nyaman menjawab pertanyaan. Materi yang digunakan mencakup pertanyaan sederhana namun relevan, seperti "Apa nama burung dalam lambang Pancasila?" hingga soal perhitungan dasar. Pendekatan ini memastikan data yang dihasilkan objektif dan mewakili kemampuan siswa.
Salah satu anggota tim, Muhammad Zahrian Z. R., menyoroti pentingnya penelitian ini: "Kegiatan ini tidak hanya mengukur kemampuan akademik, tetapi juga memberikan pemahaman tentang bagaimana pendidikan bisa lebih inklusif dan efektif."
Tantangan dan Solusi untuk Pendidikan di Desa
Penelitian ini mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses ke sumber belajar dan metode pengajaran yang kurang variatif. Untuk mengatasi hal ini, tim merekomendasikan beberapa langkah strategis, seperti:
- Pengadaan Buku dan Media Pembelajaran: Meningkatkan akses siswa ke bahan ajar yang berkualitas.
- Pelatihan Guru: Mengadopsi metode pengajaran kreatif untuk menumbuhkan minat belajar siswa.
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Mendorong pengembangan minat dan bakat siswa di luar kelas.
Kesimpulan: Arah Baru Pendidikan di Desa Ciater
Dengan hasil penelitian ini, Desa Ciater memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui langkah-langkah perbaikan yang terarah. Kesuksesan siswa dalam memahami materi dasar adalah fondasi penting untuk menciptakan generasi muda yang kompeten dan mandiri.