Mohon tunggu...
Zahra Zafira
Zahra Zafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa UB Ciptakan AFTORINE, Mesin Pendegradasi Aflatoksin Berbasis Ozon-Ultrasound

17 Agustus 2022   15:24 Diperbarui: 17 Agustus 2022   21:02 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aflatoksin merupakan salah satu mikotoksin yang dihasilkan oleh tiga spesies dari genus Aspergillus. Pencemaran aflatoksin seringkali berdampak terhadap masalah kesehatan serius karena paparan toksin ini dalam dosis rendah dapat menimbulkan efek karsinogenik dan apabila terpapar dengan dosis tinggi bisa menyebabkan keracunan akut yang berujung kematian. Selain itu, tingkat kontaminasi aflatoksin yang tinggi juga menjadi penyebab gagalnya ekspor hasil komoditas pertanian karena tidak memenuhi syarat batas maksimum cemaran aflatoksin yang ditetapkan negara lain.

Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mencari solusi yang tepat dalam menangani cemaran aflatoksin dikarenakan apabila tidak ada langkah efektif yang diambil tentunya akan mengakibatkan kerugian yang terus berlanjut bagi Indonesia baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun kepercayaan dunia. 

Oleh karena itu, lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) menciptakan sebuah mesin pendegradasi aflatoksin berbasis ozon-ultrasound atau disebut AFTORINE sebagai upaya meningkatkan keamanan pangan pada komoditas pertanian Indonesia.

Kelima mahasiswa tersebut diantaranya adalah Naufal Adi Ar-Raffi (2020) sebagai ketua tim, bersama empat anggota tim, yaitu Brilliant Praditya (2021), Jessica Yolanda (2019), Zahra Zafira (2019) dan Rofiatul Hasanah (2019) dibawah bimbingan dosen Bapak Joko Prasetyo, STP, M.Si.

AFTORINE atau Aflatoxin Degradation Machine merupakan inovasi mesin pendegradasi aflatoksin berbasis ozon-ultrasound yang dilengkapi dengan ruang pengering dan terintegrasi dengan sistem kontrol. Perlakuan dengan mesin ini mampu mendegradasi stuktur senyawa aflatoksin pada komoditas pertanian menjadi lebih sederhana dan bersifat tidak toksik akibat reaksi ozon dan gelombang ultrasonik dengan air membentuk radikal hidroksil yang selanjutnya akan bereaksi dengan aflatoksin.

AFTORINE dirancang untuk mampu mendegradasi senyawa aflatoksin dengan waktu relatif singkat, efektivitas tinggi, serta tetap dapat mempertahankan rasa, tekstur, nutrisi, dan tidak mempengaruhi parameter fisiko-kimia pada komoditas pertanian.

Inovasi AFTORINE diharapkan dapat memberi manfaat secara luas karena secara praktis dan efisien mesin ini mampu mendegradasi struktur aflatoksin pada komoditas pertanian sebagai solusi efektif terhadap maraknya kasus aflatoksin sekaligus sebagai upaya meningkatkan keamanan pangan di Indonesia. AFTORINE merupakan hasil pendanaan riset dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) tahun 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun