Mohon tunggu...
Zahratul Aini
Zahratul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dan martin hoffman

18 Januari 2025   02:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   02:20 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori empati dan martin hoffman 

 Teori empati Hoffman tergolong teori berbasis emosi dalam psikologi moral . Empati sebagaimana dianggap oleh Hoffman adalah keadaan emosional yang lebih sesuai dengan kondisi orang lain daripada kondisi pelaku moral.

Teori empati adalah salah satu topik yang banyak dibahas dalam psikologi, karena empati memainkan peran yang sangat penting dalam interaksi sosial dan perkembangan emosional individu. Salah satu tokoh yang berkontribusi besar terhadap teori empati adalah Martin Hoffman, seorang psikolog yang mengembangkan pandangan mendalam mengenai bagaimana empati berkembang dan berfungsi dalam kehidupan manusia. Dalam penjelasan berikut, akan dibahas tentang teori empati menurut Martin Hoffman dan bagaimana teori tersebut memberikan wawasan tentang hubungan sosial dan perkembangan individu.

Latar Belakang Martin Hoffman

Martin Hoffman adalah seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan karya-karyanya tentang empati, moralitas, dan emosi. Ia mengembangkan sebuah teori mengenai perkembangan empati yang mencakup berbagai tahap dan proses yang terjadi sepanjang hidup manusia. Dalam pandangan Hoffman, empati bukanlah sifat bawaan yang statis, melainkan proses dinamis yang berkembang seiring dengan pertumbuhan dan pengalaman hidup individu.

Definisi Empati Menurut Martin Hoffman

Empati, menurut Hoffman, adalah kemampuan untuk merasakan atau memahami perasaan orang lain. Ia mendefinisikan empati sebagai suatu respons emosional yang terjadi ketika seseorang merasakan atau membayangkan perasaan orang lain, baik itu perasaan kesedihan, kegembiraan, atau ketakutan. Empati melibatkan keterhubungan emosional antara individu yang merasakan empati dan individu yang mengalami perasaan tersebut. Hoffman menekankan bahwa empati bukan hanya tentang memahami perasaan orang lain, tetapi juga tentang merasakan perasaan tersebut dalam diri sendiri.

Empat tahap teori hoffman

Teori Hoffman menggambarkan bahwa empati berkembang dalam empat tahap utama: empati global, di mana bayi bereaksi secara emosional tanpa pemahaman; empati egosentris, di mana anak-anak memproyeksikan perasaan mereka sendiri; tekanan empati, yang mencerminkan tumbuhnya kesadaran akan penderitaan orang lain; dan empati yang matang.

Proses Perkembangan Empati

Hoffman mengembangkan model perkembangan empati yang terdiri dari beberapa tahap. Setiap tahap tersebut menunjukkan bagaimana empati berkembang seiring dengan usia dan pengalaman individu. Berikut adalah penjelasan tentang tahapan perkembangan empati menurut Hoffman:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun