Untuk membangun kepercayaan di antara individu, perusahaan, dan pemerintah, keuangan yang adil dan transparan sangat penting. Adanya sistem keuangan yang jelas dan terbuka memungkinkan semua pihak untuk memahami bagaimana dana digunakan, mengurangi kemungkinan korupsi, dan memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien. Transparansi laporan keuangan juga memungkinkan stakeholder membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat. Selain itu, keuangan yang adil meningkatkan inklusi sosial dengan memberikan akses yang sama kepada semua orang di masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik.
Sistem bagi hasil adalah cara pembiayaan di mana keuntungan dari suatu usaha dibagi antara investor dan pengelola sesuai dengan kesepakatan, biasanya proporsional dengan kontribusi modal atau usaha masing-masing pihak. Ini berbeda dengan sistem konvensional yang biasanya berfokus pada bunga tetap atau pembayaran tetap tanpa mempertimbangkan hasil usaha; sistem bagi hasil mendorong semua pihak untuk bekerja lebih keras dan mengembangkan ide-ide baru. Oleh karena itu, sistem ini meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan sosial serta meningkatkan kerja sama.
Dalam bank syariah, sistem bagi hasil adalah cara pembiayaan yang mengutamakan keadilan dan transparansi. Sistem ini, keuntungan investasi dibagi antara bank dan nasabah sesuai dengan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Sistem ini memiliki dua mekanisme utama: pembagian keuntungan, yang dihitung berdasarkan keuntungan bersih setelah biaya operasional dikurangi, dan pembagian hasil. Dalam praktiknya, bank syariah berfungsi sebagai pengelola dana atau pemilik modal, dan pembagian hasil dilakukan tanpa bunga, sesuai dengan prinsip syariah yang mengharamkan riba.
Keadilan, transparansi, dan kesepakatan bersama adalah tiga prinsip utama yang berfungsi sebagai landasan sistem bagi hasil. Keadilan menjamin bahwa semua pihak yang terlibat, termasuk pengelola dan investor, mendapatkan porsi yang adil sesuai dengan risiko dan kontribusi mereka, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan. Untuk memastikan bahwa semua pihak dapat membuat keputusan yang berdasarkan fakta, transparansi sangat penting untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang bagaimana dana digunakan serta hasil usaha. Kesepakatan bersama, di sisi lain, menekankan betapa pentingnya perjanjian yang jelas dan disetujui oleh semua pihak sebelum memulai kerjasama, yang mencakup pembagian keuntungan dan tanggung jawab masing-masing. Sistem hasil mengikuti ketiga prinsip ini dan menumbuhkan kepercayaan dan pertumbuhan ekonomi yang adil.
Bank syariah membagi keuntungan secara proporsional sesuai kesepakatan dan mengambil risiko bersama, yang lebih adil dan sesuai dengan prinsip syariah. Bunga, di sisi lain, adalah imbalan tetap yang harus dibayar, tidak peduli hasil usaha, dan mengandung riba.
Dalam keuangan syariah, mudharabah adalah perjanjian kerja sama antara shahibul maal (pemilik modal) dan mudharib (pengelola usaha). Dalam kontrak ini, pengelola bertanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan bisnis, sementara pemilik modal memberikan semua dana yang diperlukan. Kecuali kesalahan pengelola, kerugian ditanggung sepenuhnya oleh pemilik modal. Keuntungan dari usaha dibagi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Dengan mendorong kerja sama dan pembagian risiko, Muhadharabah adalah alternatif yang adil dan sesuai dengan prinsip investasi syariah.
Selain itu, musyarakah merupakan jenis kerja sama di mana dua atau lebih orang berbagi modal untuk menjalankan bisnis atau proyek tertentu. Setiap mitra memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam mengelola bisnis karena akad ini. Menciptakan keadilan dan transparansi dalam transaksi, keuntungan dan kerugian dibagi sesuai dengan kesepakatan. Sebagai alternatif yang sesuai dengan prinsip syariah dalam dunia bisnis, musyarakah mendorong kerja sama dan pembagian risiko.
Para pihak yang terlibat mendapat banyak keuntungan dari sistem bagi hasil. Pertama, sistem ini menciptakan keadilan karena pembagian keuntungan dilakukan dengan cara yang jelas sehingga semua pihak merasa dihargai. Selain itu, sistem ini mendorong transparansi, di mana semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang alur penggunaan dana dan hasil usaha. Karena sistem bagi hasil tidak melibatkan bunga, itu sesuai dengan prinsip syariah dan mengurangi risiko riba. Oleh karena itu, bank dan nasabah bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yang pada gilirannya akan meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Sistem bagi hasil menawarkan cara yang adil untuk membagi keuntungan, tetapi juga memiliki beberapa masalah. Salah satu keuntungan utama adalah pembagian keuntungan yang proporsional dan berbasis kesepakatan, yang mendorong kerja sama antara pemilik modal dan pengelola usaha. Namun, transparansi keuangan, yang membutuhkan catatan yang akurat untuk memastikan pembagian keuntungan yang adil, menghadirkan tantangan. Mitigasi risiko menjadi penting untuk keberlanjutan bisnis karena risiko kerugian harus ditanggung bersama. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya edukasi dan literasi keuangan syariah di masyarakat agar semua pihak memahami mekanisme dan prinsip-prinsip yang terlibat dalam sistem bagi hasil.
Dengan mendorong kerja sama, pembagian keuntungan yang proporsional, dan menghindari riba, sistem bagi hasil adalah solusi keuangan yang adil dan transparan yang menciptakan ekosistem ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Dengan prinsip keadilan, transparansi, dan kesepakatan bersama, sistem ini memberikan peluang bagi individu dan perusahaan untuk berkembang melalui mekanisme seperti mudharabah dan musyarakah yang membagi hasil usaha dan risiko secara adil. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih memahami dan memilih layanan bank syariah sebagai alternatif yang lebih sesuai dengan prinsip keuangan Islam. Untuk mencapai hal ini, edukasi dan literasi tentang keuangan syariah harus terus ditingkatkan. Jika lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, maka hal ini harus dilakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI