Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hatimu Susah? Cari Obatnya di Sini-Gus Baha

29 November 2023   10:49 Diperbarui: 29 November 2023   11:48 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim

Hatimu Susah?. Cari Obatnya di sini-Gus Baha

Hati adalah cerminan pribadi. Jika hati baik maka seluruhnya akan baik. Namun hati mudah terbolak balik dan kadang keras tak bisa meresapi nilai nilai kebaikan. Bagaimana cara mengobati hati yang keras agar bisa menerima pesan pesan kebaikan dan menjadikan pemilik hati memiliki pribadi yang sholeh dan taat?. KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha menyampaikan Lima Hal yang bisa menjadi obat di saat hati sedang keras, dicatat dari ceramah Gus Baha pada kanal video youtube 'Santri Gayeng' yang berjudul "Hatimu Susah?. Cari Obatnya di sini-Gus Baha". Kelima hal yang dapat menjadi obat hati yang keras  dirangkum berdasarkan ucapan Sayid Jalil Ibrahim Al Khowas. Sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam Kitabnya Al Tibyan. Sebagian ulama menambahkan beberapa poin di luar lima hal tersebut. Namun sebagian diantaranya sebenarnya sudah tercakup dalam lima hal berikut: 

Obat hati yang pertama adalah duduk bersama orang orang sholeh. Artinya menghadiri ceramah dan kajian orang orang sholeh. Duduk bersama orang sholeh itu adalah duduk saat mengaji dengan mendatangi majelis majelis pengajian. Dan termasuk di dalamnya adalah diam dan memisahkan diri dari orang yang giat melakukan kebatilan. Jadi dengan berteman dengan orang sholeh dan menghindari orang orang tidak jelas.

 

Kedua membaca Qur'an sambil meresapi makna di dalamnya. Ketiga mengosongkan perut dengan hanya sedikit memakan makanan halal. Jadi meskipun halal memakannya adalah dengan secukupnya atau sekadarnya. Karena memakan makanan halal adalah pangkal dari segala ibadah. Memakan makanan halal menjadi sebab bisa mencerahkan hati. Hingga kacamata hati menjadi terang. Jika makananmu halal maka hatimu ibarat kaca yang terang yang bisa mengutip atau menerawangi gambar gambar di sekililingmu. Hatimu menjadi terang dan bersih dari sifat buram yang menjadi penyebab kerasnya hati.

Keempat bangun di malam hari. Artinya sholat sunnah setelah bangun tidur. Bukan karena bangun malam karena lupa belum melakukan sholat Isya. 

Kelima berdoa kepada Allah saat menjelang pagi. Artinya berdoa sambil menangis di akhir malam. Karena akhir malam adalah waktu munculnya rahmat rahmat Allah dan waktu turunnya rahmat. 

Sebagian ulama menambahkna termasuk dari obatnya hati adalah banyak beristighfar, mengingat ajal, dan berziarah kubur. Maksud berziarah kubur adalah melihat kuburan dengan seksama. Sedangkan jika ziarah walisongo itu melihat kuburan sembilan kali tetapi di jalan juga melihat ribuan wanita sepanjang jalan.  Kalau seperti itu maka Allah sendiri yang akan membuat hitung hitungannya. Ziarahnya sendiri baik tetapi kelayapannyanya yang buruk. 

Kemudian sebagian ulama menambahkan banyak beristighfar, ingat mati dan berziarah kubur dengan mengambil pelajaran dari orang yang ada di dalam kubur. Dan sebagian ulama lain menambahkan dengan menyaksikan orang yang sedang sakarotul maut. Tapi Gus Baha sendiri setuju dengan mencukupkan dengan yang lima poin saja. Tanpa tambahan yaitu dengan duduk bersama orang sholeh, membaca quran dengan meresapi maknanya, mengosongkan perut, bangun malam dan berdoa di waktu pagi

Dicatat dari ceramah Gus Baha pada kanal video Youtube 'Santri Gayeng' yang berjudul "Hatimu Susah?. Cari Obatnya di sini-Gus Baha".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun