Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah, alhamdulillah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad. Allah Maha Pengasih Maha Penyayang Maha Pengampun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gus Baha: Gambaran Kehidupan di Surga

28 November 2023   11:50 Diperbarui: 5 Desember 2023   08:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gus baha bercerita, sebagian penduduk surga menghadap dan bertanya kepada penduduk surga yang lain mengenai apa yang telah mereka lakukan di dunia. Keadaan mereka didunia digambarkan saat berdebat dengan non muslim. Dibolehkan orang beriman berteman dengan orang kafir asalkan bukan harbi. Namun meskipun berteman kita jangan mau jika sampai diajak untuk dugem atau mencuri dan berzina. Ketika ditanyakan oleh mereka (non muslim) mengapa kamu enggan mencuri dan berzina. Kamu menjawab, karena kita nanti akan dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban. Lalu orang kafir tersebut berkata, itu tidak benar masa orang sudah mati dibangkitkan kembali. 

Ketika perdebatan itu di dunia kamu akhiri dengan mengatakan ya sudah kita lihat saja nanti. 

Ternyata kalimat lihat saja nanti oleh Allah diwujudkan. Ketika kamu masuk surga kamu berkata ya Allah beri hak saya bertemu dengan teman saya yang ketika di dunia berdebat dengan saya. Singkat cerita, kamu diberi lorong oleh Allah untuk bertemu dia. Allah berkata temanmu sudah di neraka. Dan kamu berkata pada temanmu yang dulu berdebat di dunia tentang manusia akan dibangkitkan dan dimintai pertanggung jawaban. Bagaimana menurutmu benar yang mana, nyatanya saat ini setelah dibangkitkan, aku berada di surga dan kamu di neraka. Bukankah kamu yang mengatakan ketika di dunia apabila sudah mati tidak bisa bangkit kembali. Ternyata yang benar adalah setelah mati setiap kita akan dibangkitkan dan dimintai pertanggung jawaban, Gus Baha berkisah.

Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan. Semoga Allah melindungi dan memberkahi Guru-Guru Kita. Aamiin yaa Robbal a'laamiin.

Wallahu a'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun