Bismillahirrahmanirrahim
Nisa
Dalam binar bola mata bening
Laksana mutiara tersimpan baik
Lembut perangai membingkai pesona
Putih hati berpendar asa
Dirimu yang lahir dari pekerti yang luhur
Dari ibadah malam sunyi nan panjang
Rapalan pujian pada pencipta
Merenda pemujaan Tuhan
Janganlah sampai tercurah pada Nakhoda
Kata penggores luka asa
Inginkah bidadari marah
Merebut genggaman tangannya darimu
Membawanya pergi terbang
Ke tempat teduh taman ayodia
Menghibur dalam kasih perlindungan
Nisa
Ingatkah istri istri Mulia
Yang tak rela menukar ikatan kemuliaan
Dengan gunung yang dijadikan emas
Ingatkah Bunda Khodijah
Di gerbang keabadian
Dengan lembut bertutur
Sekiranya Engkau ingin mengarungi lautan
Sekiranya Engkau ingin menyebrangi sungai
Sedang tak dipunya rakit dan jembatan
Galilah kuburku dan ambilah tulang belulangku
Sebagai jembatan menebar risalah
Rakit menuju tempat tujuan
Maafkan aku Nisa
Aksara kalimatNya tetaplah mutiara yang indah
Sekalipun dipahat oleh seorang pendosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H