Kegiatan MPI Fair 2022 merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan MPI Fair merupakan kegiatan yang digunakan sebagai penilaian dan implementasi dari salah satu mata kuliah "Event Manajement" yang diampu oleh Bapak Dr. Imam Machali, S.Pd., M.Pd (selaku Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Ibu Hanifah Noviandari, M.Pd (selaku Dosen STAIT Yogyakarta).
Kegiatan MPI Fair 2022 diadakan pada tanggal 23 Desember hingga 31 Desember dengan Tema : "Support, Sport, dan E-Sport". Adapun beberapa kegiatannya adalah Noraebang, Mobile Legends Tournament League, MPI Futsal Championship, Bazar UMKM, Creativity Handmade, Art Coloring, Bhavana Educare, Kajian Islami, Gladhen Pranatacara, Public Health Festival, dan Kintan Inspiratif Peduli.
Pada tahun ini, mahasiswa MPI Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dalam kegiatan MPI Fair 2022 yang diselenggarakan oleh mahasiswa MPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2020. Panitia dalam kegiatan ini adalah mahasiswa MPI STAIT semester 7 angkatan 2019. Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta ikut serta mengadakan event Kajian Islami dalam kegiatan MPI Fair 2022 dengan tema : "Menjadi Pemuda Pemudi Surga" yang diisi oleh Ustadz Deniz Dinamis.
Kajian Islami terlaksana pada hari Selasa, tanggal 27 Desember 2022 di ruang Teatrikal Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dimulai pada pukul 08.00 WIB - 11.30 WIB. Kegiatan Kajian Islami diikuti oleh kurang lebih 58 peserta dari mahasiswa MPI Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kegiatan Kajian Islami dengan tema : "Menjadi Pemuda Pemudi Surga" dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Himne MPI dan Mars STAIT Yogyakarta, serta sambutan dari Dosen STAIT Yogyakarta, yaitu Ibu Hanifah Noviandari, M.Pd. Selanjutnya adalah acara inti, Kajian Islami dengan tema : "Menjadi Pemuda Pemudi Surga" yang diisi langsung oleh Ustadz Deniz Dinamis.
Dalam kajian tersebut, Ustadz Deniz Dinamis memaparkan bahwa seorang pemuda-pemudi hendaknya mencontoh perilaku Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam menjalankan kehidupan dimasa mudanya agar dijamin Surga. Menurut Ustadz Deniz Dinamis, masa muda bukanlah waktu untuk berfoya-foya, akan tetapi masa muda merupakan masa terbaik untuk menggali pahala sebanyak-banyaknya untuk kehidupan di masa mendatang yaitu di dunia dan kehidupan yang abadi selamanya, yaitu di akhirat.
Cara menjadi pemuda-pemudi Surga salah satunya adalah memiliki visi yang kuat menciptakan sense of purpose & direction dalam mengelola diri. Karena visi yang besar akan memberi energi untuk selalu melakukan yang terbaik. Ustadz Deniz Dinamis juga mengajarkan doa yang penting untuk kita baca, yaitu dalam Qs. Al-Ahqaf ayat 56 :
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Setelah kajian berakhir, acara dilanjutkan oleh Team STC (STAIT Training Center) yang memberikan beberapa ice breaking untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan, rasa mengantuk, dan untuk meningkatkan keakraban antar mahasiswa STAIT dan UIN Sunan Kalijaga.