KKN Tematik UNS 59 Ajarkan Membuat Batik Jumputan Shibori di SDN 2 Gedongan

Kabupaten Karanganyar, 2024 - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 Universitas Sebelas Maret melaksanakan kegiatan menggali kreativitas lokal yaitu membuat batik jumputan shibori di SDN 2 Gedongan, Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Kelompok KKN 59 yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan budaya tradisonal, sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang turut menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat (26/07/2024) dan diikuti oleh seluruh siswa SDN 2 Gedongan mulai dari kelas I hingga kelas VI. Terlihat antusias dari siswa-siswi SDN 2 Gedongan dan mahasiswa kelompok KKN 59 memberikan penjelasan kepada mereka mengenai tahapan-tahapan dan hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat batik jumputan shibori agar menjadi motif batik yang bagus dan unik.

"Program kerja membuat batik jumputan shibori juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan siswa dalam bidang seni rupa," ucap Septina Mega Kartika, salah satu anggota kelompok KKN 59.

Dokumentasi Kelompok

Kegiatan ini diawali dengan edukasi terkait batik jumputan shibori kepada siswa-siswi SDN 2 Gedongan. Setelah pemberian edukasi, dilanjutkan praktik pembuatan batik jumputan shibori. Mahasiswa KKN 59 melakukan demonstrasi disertai dengan penjelasan di setiap langkahnya. Hal ini dilakukan agar siswa-siswi dapat membuat batik jumputan shibori dengan kerjasama tim.

Pembuatan batik jumputan shibori tidak membutuhkan alat dan bahan yang rumit karena alat dan bahan yang digunakan dapat dengan mudah dijumpai. Alat yang dibutuhkan adalah karet gelang, thinwall, dan sarung tangan plastik. Sedangkan bahan yang harus disiapkan antara lain kain putih 1 x 1m, tiga macam pewarna, dan water glass.

Dokumentasi Kelompok

Dengan adanya program membuat batik jumputan shibori ini, diharapkan siswa-siswi SDN 2 Gedongan mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat serta dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk selalu melestarikan dan menghargai warisan budaya lokal di Indonesia.