Kata Mereka yang Takut Terbully Hingga Urungkan Niat Untuk PakaiÂ
Tidak ada yang salah dengan memakai baju shimmer. Tapi karena sedang viral banyak juga yang menjadikan hal ini sebagai lelucon dengan mengejek. Hingga membuat mereka jadi tidak percaya diri. Â Seperti yang dialami oleh salah satu narasumber yang saya wawancarai.Â
"Aku kan awal beli baju tuh engga tau kalo misalkan si shimmer shimmer ini bakal jadi tren. Nah pas aku tau si shimmer shimmer ini jadi tren,  aku biasa aja cuma mikir  anjir beneran bakalan banyak yang make. Tapi aku tetep pake baju itu di hari h(lebaran), karena aku mikirnya kaya ah yaudah emang kenapa bagus kok, karena sayang  udah dibeli tapi ga dipake," ungkap Hilma, mahasiswi (20).
Akan tetapi semua itu berubah ketika Hima memakai baju shimmernya di luar rumah. Saat itu adalah hari pertama lebaran dan sedang halal-bihalal ke tetangga.Â
 "Pas di hari h (lebaran) itu, ada orang yang ngatain aku, ih shimer shimer gitu. Yaudah aku langsung balik ganti baju dan kerudung. Aku juga dikatain sama adik aku shimmer shimmer terus, jadi risih. Sebenernya engga malu sih, cuma jadi risih aja kalo banyak yang bilang begitu," jelas Hilma saat saya wawancara via chat (12/4).Â
Kata Mereka Yang Terkena Getahnya Meski Tidak Pakai Shimmer-Shimmer
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa bahan baju shimmer mirip dengan silk ataupun satin. Kedua bahan ini juga menimbulkan efek silau tapi tidak se-silau baju shimmer-shimmer. Tapi anehnya gara-gara ada tren ini, banyak yang turut terbully saat menggunakan baju dari kedua bahan tersebut.Â
Seperti yang dialami oleh Tasya, karyawan(22). Tasya membeli baju lebaran yang berbahan silk. Ketika beli, ia tidak tau bahwa shimmer-shimmer akan menjadi trend lebaran.Â
"Pas lagi berkunjung ke rumah tetangga, bajuku diejekin shimeerr-shimmmerr padahal itu silk bukan shimmer. Silk tuh keliatan silau mungkin karena itu orang bilang itu shimmer-shimmer," kata Tasya saat saya wawancara (12/4)
Melalui wawancara yang dilakukan via video call, Tasya turut mengungkapkan perasaannya bahwa ia biasa saja ketika diledekin. "Nggalah biasa aja, pandangan orang kan beda-beda," kata Tasya.Â