Lebaran selalu dinantikan setelah berlalunya puasa bulan ramadhan. Di Indonesia sendiri punya budaya khas untuk menyambut kemeriahan lebaran. Salah satunya budaya beli baju baru. Sudah seperti tradisi yang tidak boleh dilewatkan. Tiap tahun, selalu ada trend dan gaya khasnya masing-masing.  Pada tahun ini, trend baju lebaran adalah  shimmer-shimmer~, menyala shimmerrkuuu~
Bagaimana, sih awal mula muncul tren shimmer-shimmer? Seperti apa reaksi orang-orang  terhadap tren ini?
Awal Mula Tren Shimmer-Shimmer
Selain sudah seperti tradisi, memakai baju baru saat lebaran juga dapat diartikan sebagai ekspresi kebahagiaan. Pada tahun-tahun sebelumnya tren baju cukup menjadi bagian dari style fashion saja. Namun baju shimmer-shimmer ini menjadi tren yang bisa dikatakan cukup ramai reaksinya baik sosmed maupun dunia nyata.Â
Berawal dari akun tiktok @sudartiindraaa yang mengunggah video ketika ia tengah berjualan baju di Pasar Johar Semarang. Dalam video tersebut (24 Maret) tokonya sedang ramai oleh pembeli. Ia mengabadikan keadaan tokonya di hari itu sambil mengatakan "lebaran shimmer-shimmer yaa, shimmer-shimmer lagi laku ini. Lebaran 2024 model terbaru, shimmer-shimmer". Â Tak lama setelah itu, video ini menjadi viral. Â Audio asli dari video tersebut kemudian banyak dijadikan konten oleh netizen ketika menggunakan baju shimmer.Â
Maksud dari shimmer-shimmer apabila dilihat dari video tersebut adalah model baju yang silau dan berkilau seperti cahaya lampu. Bahan baju shimmer ini seperti silk dan satin akan tetapi jauh lebih terang, menyala. Semua orang bisa mengenali baju ini dari kejauhan karena menyala  seperti cahaya. Oleh karena itu, banyak netizen yang berkomentar "menyalaaa shimeeerrkuuu" karena saking berkilaunya.Â
TikTok Menjadi Bagian dari Tren Shimmer-Shimmer
Fashion baju  dapat menjadi tren tidak hanya dari apa yang ditawarkan oleh designer tetapi juga dari para konten kreator. Karena semua orang dapat menjadi konten kreator sehingga semua hal pun bisa dijadikan konten.  Begitulah yang terjadi pada tren baju shimmer-shimmer. Media sosial berperan penting dalam viralnya  tren ini, lebih tepatnya TikTok. Â
Tren ini menuai beragam reaksi. Ada yang merasa takut terbully ketika memakainya. Ada yang tetap percaya diri. Ada pula yang tidak memakai baju shimmer-shimmer tapi terkena getah ejekan.Â