Kabupaten Purbalingga yang berlokasi di wilayah Jawa Tengah kerap dijuluki sebagai Kota Knalpot. Hal ini terlihat dari sebuah patung orang yang sedang membuat knalpot terlihat berdiri kokoh di persimpangan antara Jalan D.I Panjaitan, dan Jalan A.W Sumarmo. Â Dibangunnya patung orang yang sedang membuat knalpot berukuran besar itu bukan tanpa alasan. Hal itu dikarenakan banyak warga Purbalingga yang menggantungkan mata pencaharian dengan membuat knalpot. Knalpot Purbalingga dijuluki sebagai knalpot Braling.Â
Patung knalpot didirikan untuk mengapresiasi dan mengenang sejarah serta pentingnya industri knalpot bagi ekonomi dan identitas Purbalingga. Patung ini menjadi simbol kebanggaan warga atas kontribusi mereka dalam industri otomotif.Â
Desain patung ini mencerminkan kerja keras, keterampilan, dan dedikasi pengrajin knalpot yang telah mengangkat nama Purbalingga di kancah Nasional dan Internasional.Â
Keberadaan patung ini memperkuat identitas Purbalingga sebagai pusat industri knalpot. Industri knalpot di Purbalingga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.Â
Diolah dari berbagai sumber, sejarah pembuatan knalpot di Purbalingga bermula pada tahun 1970 silam. Kala itu, pembuatan knalpot dari Purbalingga diawali oleh seorang warga bernama Hasan Yusuf.Â
Awalnya, Hasan Yusuf tidak membuat knalpot. Ia memproduksi dandang berbahan kuningan. Namun, dandang buatan Hasan Yusuf ini tidak laris di pasaran. Dirinya kemudian beralih membuat knalpot secara tradisional, tanpa menggunakan mesin.Â
Knalpot buatannya laris di pasaran. Bahkan ketika itu, knalpot buatan orang Purbalingga itu banyak yang dipesan toko-toko onderdil kendaraan dan bengkel di Jakarta. Dengan semakin banyaknya jumlah kepemilikan kendaraan, permintaan knalpot semakin besar.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh warga Purbalingga yang berada di sentra industri knalpot di Dusun Pesayangan, Kelurahan Purbalingga Lor. Keberadaan IKM yang memproduksi knalpot mampu bersaing dan menguasai pasar domestik hingga mancanegara. Sentra yang beralamat di Jalan Kopral Tanwir, Kelurahan Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini dihuni oleh 42 tenant yang bergerak di bidang produksi knalpot, modifikasi body motor, electroplating dan pewarnaan logam.
Sejarah Patung Knalpot Purbalingga bukan hanya sebuah monumen fisik tetapi juga simbol dari semangat dan identitas komunitas lokal yang telah berkontribusi besar dalam sektor industri dan ekonomi.