Mohon tunggu...
zahra purwanti
zahra purwanti Mohon Tunggu... -

I'm Simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Bidang Kerja“ Battle between police,Teacher, Driver and Ojek In the sorong city (papua)

5 Juli 2013   19:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bidang kerja adalah suatu bidang yang di tekuni oleh seorang pekerja,  khususnya pada bagian-bagian skill, atau keahliannya masing-masing. Salah satu contoh seperti pekerja Guru atau Dosen. Mereka selalu di tuntut untuk memahami para siswanya. Ternyata bidang kerja dalam kehidupan kita sangat banyak, jadi bagaimana cara kita untuk meningkatkan kemampuan kita dalam sebuah bidang yang telah kita tekuni, ataupun kita jalani. Ketika kita sudah bekerja pada bidang kerja tersebut, kita harus mempunyai minat yang besar pada bidang kerja yang kita lakukan . sehingga ketika sedang bekerja, kita merasa nyaman dan akan muncul semangat bekerja pada jiwa kita. seperti di tempat tinggal saya di papua, orang-orang papua selalu mengatakan  “kalo tong kerja tu, tong harus  semangat. tong  harus cinta tong punya pekerjaan, biar  apa yang tong kerja kan ,tong dapat berkah yang baik" maksud dari bahasa orang papua adalah “ ketika kita sedang bekerja, kita harus mempunya jiwa semangat, kita harus mencintai pekerjaan kita, agar apa yang kita kerjakan, kita dapat hikmah” nahh... seperti yang selalu diucapkan oleh negara-negara tetangga “Keep Spirit” JJ.

Di Papua,sorong ( tempat tinggal saya) sangat banyak pekerja. ada polisi, guru/dosen, petani, sopir, ojek, suster, dokter, tentara, anggota-anggota DPR yang baru 5 bulan kerja, sudah punya 3 mobil dan rumah mewah, dan ada juga pedagang, sangat banyak yaaaa..... tapi maaf hanya ini yang saya  katakan. Dan cara kerjanya sangat berbeda. Ternyata cara bahasanya juga sangat berbeda,

Sepeti beberapa contoh di bawah ini, perbedaan gaya bahasa dari setiap bidang-bidan kerja  :

1.Polisi, gaya bahasanya ketika sedang bekerja menjaga lalu lintas, mereka menggunakan gerakan tangan dan membunyikan peluit untuk mengarahkan kendaraan yang sedang lewat, mereka cukup menyampaikan dengan cara ini tanpa mengeluarkan suara.

2.Berbeda lagi dengan Guru atau dosen, gaya bahasa ketika sedang mengajar, sangat sopan, dari cara berpakaiannya, tutur katanya. Kata-kata yang selalu di keluarkan selalu berikan pemahaman kepada siswanya.

3.Tidak jauh beda dengan guru, bidang kerja seorang dokter. ketika sedang bekerja, gaya bahasanya ketika sedang bekerja,cara bicaranya  lebih sopan dan halus. ucapannya yang lembut, senyumnya yang menawan. Sehingga , pasien yg berkunjung merasa nyaman.

4.Berbeda lagi dengan bidang kerja para Petani. Gaya bahasanya sedikit kasar, ketika sedang bekerja, ketika berbicara dengan para petani yang lainnya, mereka harus berbicara dengan suara yang keras, agar para petani yang lainnya dapat mengerti atau dengar apa yang mereka katakan.

5.Contoh yang terakhir, bidang kerja pada pekerja ojek, gaya bahasanya sopan ketika menawarkan diri pada penumpang.

Suatu  keunikan yang terjadi di papua (sorong) yaitu, kata ‘Mas’ yang biasanya digunakan hanya untuk masyarakat jawa, ternyata di papua kata “mas” digunakan untuk semua suku, seperti pada pekerja Ojek. Walaupun si pekerja ojek dari suku bugis,makassar, toraja, ambon, moi ( papua) atau dari buton, masyarakat papua memanggilnya dengan sebutan  ‘Mas’. Tetapi, yang membingungkan saya adalah, kata “mas “  berlaku untuk semua suku khususnya hanya untuk pekerja ojek. Kadang  saya selalu bertanya dalam hati, kenapa masyarakat papua tidak memanggil para pekerja ojek dengan sebutan,  Kakak ojek, om ojek, pak ojek, ataupun kakek ojek. Kan bervariasi. Tapi, mungkin sebutan “mas ojek” lebih nyaman ketika masyarakat papua ucapkan di bandingkan dengan sebutan om ojek dan sebagainya.

Keunikan lainnya yang terdapat  di papua(sorong), seperti pekerja Sopir Taxi, yang saya ketahui, ketika di dalam taxi, dan tempat tujuan si penumpang hampir dekat , biasanya penumpang berkata” depan mas” pasti sopirnya akan berhenti mengemudi mobil, atau juga penumpang taxi berkata” depan minggir mas”. Ini sebagai tanda kalau penumpang sudah sampai pada tujuannya. Tapi di papua (sorong), selain kata “depan mas” dan “ depan minggir mas”.  Masyarakat di papua juga menggunakan kata “Ok” untuk mengatakan ke sopir taxi bahwa tempat tujuan yang si penumpang ingin pergi, telah sampai. Jadi, kata Ok adalah salah satu gaya bahasa yang telah masyarakat papua gunakan ketika ingin memberhentikan taxi. Padahal yang saya ketahui kata “Ok” hanya digunakan untuk kata persetujuan.

seperti contoh kalimat  di bawah ini :

Vita : mas, antar  ke jln, cendrawasih ya ?

Ojek : Ok.

Inilah salah satu perbedaan Gaya bahasa masyarakat papua(sorong) dengan masyarakat dari daerah yang lain.tetapi menurut saya, yang terpenting dalam hidup kita adalah, kita dapat memahami apa yang orang sampaikan kepada kita. itu sudah cukup JJ

Jadi, menurut saya. Ketika seseorang mempunyai minat terhadap suatu bidang kerja yang dia miliki, dia akan lebih mudah atau gampang menyelesaikan tugasnya, karena tugas tersebut akan menjadi sangat menyenangkan. Kita harus selau berpikir bahwa pekerjaan adalah sahabat atau soulmate kita yang selalu menemani hari-hari kita. Oke guys Good Luck for you J !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun