Mohon tunggu...
Zahra Nur Zhafira
Zahra Nur Zhafira Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

INFJ-A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Saham Masih Menguntungkan?

19 Oktober 2024   04:50 Diperbarui: 19 Oktober 2024   04:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: allstars/Shutterstock.com

Di tengah berbagai pilihan investasi yang ada sekarang, emas masih sering dianggap sebagai investasi yang "aman". Tapi benarkah begitu? Yuk, kita bahas lebih dalam! 

Keunikan Investasi Emas 

Emas punya karakteristik unik yang membuatnya berbeda dari instrumen investasi lainnya. Ketika pasar saham sedang turun atau ekonomi tidak stabil, banyak investor yang lari ke emas sebagai "pelindung" nilai investasi mereka. Ini karena harga emas cenderung bergerak berbeda dari pasar saham - ketika saham turun, emas justru bisa naik! 

Tapi Tunggu Dulu... Meski sering dianggap "aman", investasi emas juga punya risikonya sendiri. Harga emas tidak selalu naik, terutama saat pasar saham sedang bagus. Perlu diingat juga, emas bukan aset yang menghasilkan pendapatan rutin seperti dividen saham atau bunga obligasi. Keuntungannya murni dari kenaikan harga saja. 

Fakta Menarik  

Tahu tidak? Harga emas pernah mencapai rekor tertinggi hampir $2.089 di tahun 2020 saat pandemi COVID-19. Bahkan di awal 2022, harganya kembali melonjak di atas $2.000 per ons saat konflik Rusia-Ukraina. Ini membuktikan bahwa emas memang cenderung naik saat ada ketidakpastian global.

Jadi, Masih Menguntungkan? 

Jawabannya: tergantung! Dalam jangka panjang, sebenarnya saham dan obligasi rata-rata memberikan hasil lebih baik dari emas. Tapi, emas tetap bisa jadi pilihan bagus untuk:

  • Diversifikasi portofolio investasi kamu
  • Perlindungan nilai saat inflasi tinggi
  • "Asuransi" portofolio saat ekonomi tidak stabil

Dari data historis, performa emas itu cukup menarik. Dari tahun 1990 sampai 2020, harga emas naik sekitar 360%! Tapi memang masih kalah dengan pasar saham yang naik 991% di periode yang sama. Nah, yang menarik nih, kalau kita lihat periode yang lebih pendek (2005-2020), emas justru menunjukkan performa yang lebih baik dengan kenaikan 330%, sementara pasar saham hanya naik 164%.

Rata-rata return tahunan emas sejak tahun 1971 (saat dollar tidak lagi terikat dengan emas) sampai 2019 mencapai 10.6%. Dan tahun 2023, return tahunan emas bahkan mencapai 13.8%! Lumayan menggiurkan kan?

Cryptocurrency vs Emas: Siapa Pemenangnya?  

Bitcoin dan crypto lainnya memang sempat mencuri perhatian dengan kenaikan harga yang fantastis sejak 2009. Tapi jangan lupa, dalam dua tahun terakhir, emas justru mengungguli crypto yang mengalami penurunan signifikan di tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa emas masih bisa diandalkan sebagai investasi yang lebih stabil. 

Modernisasi Investasi Emas: Era Digital 

Nah, berbicara soal teknologi, sekarang investasi emas jadi makin mudah berkat adanya emas digital. Kamu nggak perlu lagi repot-repot ke toko emas atau khawatir tentang penyimpanan fisik. Dengan emas digital, kamu bisa:

  • Mulai investasi dari nominal kecil (mulai Rp5.000) melalui beberapa platform
  • Beli dan jual kapan saja lewat smartphone
  • Mendapat harga yang lebih kompetitif karena spread yang lebih kecil
  • Menyimpan emas dengan aman tanpa perlu brankas

Jadi, Kapan Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas? 

Ingat ya, timing itu penting dalam investasi. Emas biasanya tampil bagus saat:

  • Inflasi sedang tinggi
  • Ada ketidakpastian geopolitik
  • Pasar saham sedang turun
  • Kamu ingin diversifikasi portofolio

Tips Investasi Emas

  • Jangan taruh semua uang kamu di emas
  • Pertimbangkan emas sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang
  • Perhatikan momentum pasar dan kondisi ekonomi global
  • Pilih bentuk investasi emas yang sesuai dengan kebutuhanmu (fisik atau digital)

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun