Pilinius  dari Arab orang Barat mengenalnya,sang ahli georgrafi dan sejarawan handal Al-Mas'udi seorang tokoh historiografi islam yang lahir di kota Baghdad, Iraq menjelang akhir abad ke 9M pada tahun 283 H atau 895 M  yang merupakan keturunan salah satu sahabat nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Mas'ud.
Bernama lengkap Abu Al-Hasan Ali bin Husayn bin Ali al-Mas'udi yang mendapat didikan secara langsung oleh keluarga terutama Ayah. Sosoknya memiliki cita-cita yang besar dalam hidup, karena kegemarannya dalam mendalami sejarah, kebiasaan dan cara hidup setiap negeri membawanya menjadi sang pengembara ketika dewasa.
Dalam mengembara secara Intelektual awal mulanya melalui kunjungan terhadap Iran serta Kirman. Bertempat tinggal pada kota Ushtukhar, Persia kemudian menuju ke India, melakukan kunjungan ke Multan serta al-Manshura. Bersamaan dengan pedagang-pedagang, dilanjutkan pengembaraan menuju ke Srilanka lalu menelusuri arungan lautan Cina. Ketika berada di jalan menuju pulang keliling mengarungi samudera Hindia lalu kunjungan kepada "Oman, Zanzibar, Pesisir afrika Timur, Sudan dan Madagastar."
Di tahun 926 M melakukan pengadaan kunjungan lagi pada sejumlah negara misalnya Tiberias serta Palestina, di tahun 943 M menuju Suriah. Dilakukan pengelilingan pada beberapa wilayah-wilayah di Irak serta Arab bagian Selatan. Terakhirnya dalam kehidupan dihabiskan pada Suriah lalu Mesir, sebagai kota dimana beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Catatan paling awal menjelaskan jika beliau memulai perlayaran ataupun menjajaki perantauan yakni mulai dari 914 hingga 915 Masehi dimana ketika menuju pada Persia.
Pengembara sekaligus ahli berbagai pan ilmu diantaranya Sejarah,geografi,geologi, zoologi dan ensklopedia dalam bidang sains islam telah melahirkan puluhan karya. Dalam bukunya Muruj Az-Dzahab Wa Ma'adin Al-Jawahir (Tambang Batu Emas dan Tambang Batu Mulia) dijelaskan bagiamana bisa terjadinya gempa bumi. Ia juga berkisah tentang laut mati bahkan sampai menjelaskan kincir angin pertama.
"Muruj Az-Dzahab wa Ma'adin Al-Jawahir" merupakan sebuah buku yang memberikan penjelasan mengenai pendahuluan dari teori evolusi. kitab yang terbit pada 947 M dengan bahasa Arab adalah kitab sejarah umum yang tidak hanya mengkaji sejarah Islam juga mengkaji sejarah dunia serta keadaan sekte-sekte lainnya lalu setelah melewati berbagai pertimbangan diterbitkan Kembali di Kairo (1866) kemudian dilakukan penerjemahan menjadi bahasa Perancis dari C.B. de Maynard dan P. de Courteille. Penerjemahan yang dihasilkan tersebut lalu terbagi kepada 9 jilid yang dilakukan pencetakan di Paris (1861-1877). Penerjemahan terhadap buku jilid pertama dilakukan dengan berbahasa Inggris oleh A. Sprenger yang dilakukan pencetakan di London.
Metode penulisan yang digunakan dalam kitab ini adalah metode tematik, tetapi ia juga  jugamenggabungkan antara metode tematik dan kronologis ketika mengkaji satu tema demi menjaga urusan zaman. Proses penyusan kitab ini pada mulanya menulis kitab Akhbar al-Zaman wa man Abadahu al-Hadatsani  yang berjumlah 30 jilid. Kemudian diringkas dan dinamai dengan al-Kitab al-Ausath. Lalu ia memilih ringkasan dari kita tersebut dan dinamainya dengan Muruj Az-Dzahab Wa Ma'adin Al-Jawahir. Poin-point yang menarik dan terbaik dalam kitab-kitabnya menurut Al-Mas'udi.
Dalam muqodimah kita Muruj az-Zahab, Al-Mas'udi mencantumkan daftar isi dari kitab-kitab sejarah terpenting yang ada sampai masa penulisan buku juga menyebutkan nama referensi-referensi yang digunakan seperti Tarikh Thabari yang sangat bermanfaat dalam penyususan kitab dan juga menukil poin-poin penting dari beberapa tokoh seperti Muhammad bin Said Kalbi, Haitsam bin Adi Ibnu Ishaq dan Abu Mikhnaf.
Salah satu kutipan dalam kitab Muruj Az-Dzahab wa Ma'adin Al-Jawahir sekaligus penjelasan latar belakang penulisan :
"...Hal yang memotivasi saya dalam menyusun kitab ini terkait sejarah dan berbagai berita dunia serta kejadian-kejadian terdahulu dari riwayat hidup para nabi, para raja dan negri berbagai kaum adalah bertujuan mengikuti jejak para ulama dan orang-orang bijak (hukama.."
Kitab ini terdiri atas dua bagian besar. Pertama, berisi sejarah penciptaan alam dan manusia, sifat-sifat bumi, laut peristiwa-peristiwa luar biasa, riwayat nabi-nabi, sejarah bangsa-bangsa kuno dengan agama dan alirannya, serta adat istiadat dan tradisi. Al-Mas'udi banyak mengutif karya para sejarawan sebelumnya.
