Mohon tunggu...
Zahrani Safitri Lubis
Zahrani Safitri Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Mahasiswa Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wujudkan Desa Ramah Lingkungan, KKNT IPB dan Unma Adakan Sosialisasi Ecobrick

3 Agustus 2023   08:37 Diperbarui: 3 Agustus 2023   08:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T Inovasi) Kolaborasi IPB University dan Universitas Majalengka 2023 memperkenalkan cara pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick di desa Cikondang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa barat gunakan mewujudkan Desa Cikondang sebagai desa ramah lingkungan. Program ini memiliki 2 sasaran yaitu siswa/i SDN Cikondang dan Masyarakat Desa Cikondang. Sosialisasi ecobrick di masyarakat telah dilaksanakan pada 28 Juli 2023 dan di SDN Cikondang telah dilaksanakan pada 20 Juli 2023.

Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan. Hasil analisis minggu pertama tim KKN-T IPB menemukan permasalahan dalam pengelolaan sampah dimana tempat pembuangan sampah masyarakat langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selanjutnya, sampah yang menumpuk di TPA akan diolah dengan dibakar. Hal ini dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Melihat permasalahan tersebut tim KKN-T IPB menemukan solusi untuk mengurangi jumlah  sampah masyarakat terutama sampah plastik yaitu dengan pembuatan ecobrick. 

Ecobrick berasal dari kata "eco" dan "brick" yang berarti batu bata ramah lingkungan. Disebut sebagai batu bata ramah lingkungan dikarenakan ecobrick dapat menjadi solusi kreatif untuk mengelola limbah plastik dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.  Ecobrick terbuat dari botol plastik bekas yang dikemas padat dengan sampah plastik yang kering dan bersih. Ecobrick dianggap menjadi salah satu upaya pendaurulangan sampah plastik, hal tersebut dikarenakan ecobrick dapat mengubah sampah plastik menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai guna bahkan nilai estetika, seperti dibuat menjadi kursi, meja, pot, dan lainnya. 

Pelaksanaan Sosialisasi ecobrick di SDN Cikondang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB 20 Juli 2023 di lapangan SDN Cikondang. Sosialisasi dilaksanakan menggunakan metode praktik langsung dimana peserta kegiatannya adalah siswa/i kelas 4,5, dan 6. Setiap kelompok diberikan alat dan bahan berupa botol air mineral 600 ml, sampah plastik, dan tongkat pemadat. Kemudian, didampingi mahasiswa KKN untuk memasukkan dan memadatkan sampah plastik ke dalam botol. Setelah semua kelompok selesai, semua botol dikumpulkan kemudian dibuat menjadi sebuah kerajinan ecobrick berupa kursi. 

Mahasiswa KKN IPB dan UNMA melakukan praktik pembuatan Ecobrick di SDN Cikondang, Majalengka, Kamis (20/07/2023). Dokumentasi Pribadi
Mahasiswa KKN IPB dan UNMA melakukan praktik pembuatan Ecobrick di SDN Cikondang, Majalengka, Kamis (20/07/2023). Dokumentasi Pribadi

Untuk menarik perhatian adik - adik, kami mendesain kegiatan dengan diselingi games berhadiah seperti kuis, tebak gambar, dan lomba antar kelompok. Agar program ini dapat berkelanjutan, kami membuat sebuah ecobrick station sehingga adik - adik SDN Cikondang dapat membangun habit untuk mengolah sampah.

Pelaksanaan Sosialisasi ecobrick pada masyarakat dilaksanakan pukul 13.00 WIB 27 Juli 2023 di GOR badminton Desa Cikondang. Sosialisasi dilaksanakan dengan memaparkan materi tentang jenis sampah dan cara pemilahan sampah. Selanjutnya, dilakukan praktek langsung pembuatan ecobrick yaitu kerajinan berupa pot bunga. Pembuatan  pot bunga pada sosialisasi ini dilakukan dengan menggerakkan karang taruna dalam pengambilan sampah di setiap rumah warga. Pengambilan sampah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023 di Desa Cikondang. Adanya pengambilan sampah yang dilakukan dalam kegiatan ini 

Harapan dari dilaksanakan program ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Cikondang dalam pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick. Selain itu, dapat merubah kebiasaan masyarakat dimana masyarakat mampu memanfaatkan ecobrick menjadi barang berguna sehingga secara langsung mampu mengurangi limbah plastik di Desa Cikondang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun