Mohon tunggu...
Zahra Nabila
Zahra Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby saya adalah Traveling, menonton film, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Ibu Suparmi Melalui Pengembangan Usaha Nasi Rames Keliling

7 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   15:12 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti Safitri

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

Zahra Nabila

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

Ristya Eka Auliya

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

Rifma Ghulam Dzaljad

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

Abstrak: Muhammadiyah merupakan organisasi Islam reformasi dan modern. Muhammadiyah merupakan Gerakan Islam berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadist. Kh. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah mengajarkan bahwa salah satu landasan utama Gerakan Muhammadiyah adalah kekuatan teologi surat Al-Ma’un, yang dituangkan dalam tiga pilar yaitu Kesehatan, Pendidikan, dan pelayanan sosial. Teologi Al-Ma’un mengajarkan untuk peduli kepada sesama dengan melakukan Gerakan amal sosial. Gerakan amal sosial melalui pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa melalui pengembangan usaha. Penelitian ini mengkaji pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa melalui pendidikan kewirausahaan, akses sumber daya, dan pengembangan keterampilan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan stabilitas dan kemandirian ekonomi keluarga dhuafa untuk memperbaiki kualitas hidup mereka serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Pemilihan keluarga target dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, dengan pengumpulan data melalui survei, wawancara, dan observasi langsung. Program penggalangan dana berhasil mengumpulkan Rp 1.200.000, yang digunakan untuk mendukung usaha nasi rames Ibu Suparmi. Intervensi ini meningkatkan operasi bisnis, pendapatan harian, dan mengurangi beban keuangan keluarga Ibu Suparmi. Temuan menunjukkan dampak positif dari inisiatif pemberdayaan ekonomi yang terarah. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa pemberdayaan ekonomi secara signifikan meningkatkan kesejahteraan keluarga dhuafa. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program serupa secara lebih luas, peningkatan modul pelatihan, dan dukungan berkelanjutan untuk menjaga manfaat jangka panjang.

Kata Kunci: Pemberdayaan ekonomi, keluarga dhuafa, penggalangan dana, peningkatan kualitas hidup

Abstract: Muhammadiyah is a reformist and modern Islamic organization. Muhammadiyah is an Islamic movement firmly rooted in the Qur'an and Hadith. Kh. Ahmad Dahlan, as the founder of Muhammadiyah, taught that one of the main pillars of the Muhammadiyah Movement is the theological strength of the Al-Ma’un surah, which is embodied in three pillars: Health, Education, and social services. The Al-Ma’un theology teaches to care for others by carrying out social charity movements. Social charity movements through economic empowerment of dhuafa families through business development. This study examines the economic empowerment of dhuafa families through entrepreneurship education, resource access, and skill development. The main objective is to enhance the stability and independence of dhuafa families' economies to improve their quality of life and contribute to local economic growth. Target family selection is based on predetermined criteria, with data collected through surveys, interviews, and direct observations. The fundraising program successfully raised Rp 1,200,000, which was used to support Ibu Suparmi's nasi rames business. This intervention improved business operations, daily income, and reduced the financial burden on Ibu Suparmi's family. Findings indicate the positive impact of targeted economic empowerment initiatives. The conclusion of this study states that economic empowerment significantly improves the welfare of dhuafa families. This study recommends the development of similar programs on a wider scale, enhancing training modules, and providing sustainable support to maintain long-term benefits.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun