Mohon tunggu...
Zahranaa Sifa
Zahranaa Sifa Mohon Tunggu... Guru - Language Enthusiast

Language Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Salah Satu Kursusan British Terbaik di Kampung Inggris Pare

10 Mei 2019   00:32 Diperbarui: 10 Mei 2019   00:54 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hello Great People,

Ini sedikit cerita pengalaman belajar saya di Kampung Inggris Pare, Kediri.

Berawal dari rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, saya mulai mempersiapkan diri untuk mengembangkan skill lebih baik lagi guna menunjang akademik salah satunya adalah kemampuan berbahasa Inggris. Di pertengahan tahun 2018 saya mulai serius memikirkan persiapan belajar yang terbaik dan menurut saya tempat terbaik untuk belajar Bahasa Inggris adalah di Kampung Inggris Pare.

Sudah sejak lama saya mengikuti beberapa akun sosial media seperti Kampung Inggris, Duta Pare, dan Faster English Pare. Saya mengikuti akun Kampung Inggris dan Duta Pare karena ini merupakan salah dua akun yang menjadi rujukan atau pusat informasi mengenai Kampung Inggris Pare, dan saya mengikuti akun Faster English Pare (sekarang sudah ganti nama jadi Big Ben Pare) karena saya menyukai British (lebih tepatnya suka film Harry Potter) dan Faster English Pare adalah salah satu kursusan British terbaik di Kampung Inggris Pare berdasarkan hasil research saya sebelumnya (dari kepoin IG, FB, dan websitenya), jadi saya tidak perlu mengikuti terlalu banyak akun yang akan memusingkan saya nantinya dalam memilih program.

Saya melihat program yang sangat menarik dan super komplit yaitu BBC (Basic British Course) Exclusive Programme ditambah lagi ini adalah program beasiswa 50%, wow program ditawarkan oleh Big Ben Pare (cek IG nya aja). Akan tetapi karena saya masih disibukkan dengan beberapa pekerjaan, saya melewatkan kesempatan bagus untuk mengikuti Program BBC yang pertama. Beruntungnya program tersebut kembali dibuka di akhir tahun 2018 untuk BBC yang kedua Januari - Mei 2019.

Saya langsung mendaftarkan diri di Big Ben Pare untuk program BBC periode 10 Januari 2019. Saya tiba di Pare sehari sebelum program kelas dimulai. Kesan pertama yang saya dapatkan setelah tiba di camp cewek Big Ben Pare adalah rasa terintimidasi karena penghuninya yang cas cis cus berbicara Bahasa Inggris (karena English Area) dengan santainya menyapa sedangkan saya hanya menjawab dengan sekenanya saja, dan menariknya lagi saya mendapatkan room-mate seorang tutor dan seorang mahasiswa asal Thailand.

Dari yang awalnya hanya bisa yes dan no saja, semakin lama semakin banyak kalimat dalam Bahasa Inggris yang dapat saya ucapkan, bahkan tak jarang sesama member Big Ben Pare saling bercanda dengan lancar berbicara Inggris. Hal ini karena ditunjang dengan situasi dan kondisi yang sangat mendukung dari kedisiplinan English Area yang diterapkan di Big Ben Pare. Sehingga sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi Bahasa Inggris.

Di Big Ben Pare, member tidak hanya mendapatkan pembelajaran terkait Bahasa Inggris dengan aksen British, tetapi juga kedisiplinan dan karakter yang dicontohkan oleh budaya orang-orang British. Seperti kedisiplinan tepat waktu, kebersihan, kerapian, dan tanggung jawab. Namun tetap dengan keramahan, sopan, santun, dan saling tolong menolong seperti orang Indonesia pada umumnya. Ini lah yang membuat Big Ben Pare berbeda dengan kursusan lainnya, dengan khas British-nya. Selain itu juga program persiapan IELTS, kelas Job Interview, kelas Bisnis, dan kelas Bahasa Mandarin yang telah saya ikuti akan sangat bermanfaat di kemudian hari untuk menambah skill dan menunjang akademik.

Setelah 4 bulan mengikuti serangkaian kelas dari Program BBC, cukup memberi kesan mendalam dan pengalaman berharga bagi saya. Semua adalah tentang belajar, baik belajar Bahasa, belajar hal-hal baru, belajar meningkatkan komunikasi, belajar tentang kehidupan, pertemanan, persahabatan, kekeluargaan, dan lainnya. Tanpa memandang siapa yang mengajar tetapi apa yang diajarkan. Satu kalimat yang bisa menggambarkan perasaan saya setelah mengikuti kursus di Big Ben Pare adalah "From Friendly Become Family".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun