Mohon tunggu...
Zahra Muthmainnah
Zahra Muthmainnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Let's move!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Historiografi Islam Modern dalam Karya Al-Jabarti: Analisis Pemikiran dan Pengaruhnya

28 Juni 2024   06:32 Diperbarui: 28 Juni 2024   07:56 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarawan Mesir Al-Jabarti yang memiliki nama lengkap  Abd. al-Rahman Ibn Hasan al-Jabarti, telah berkontribusi terhadap sejarah Islam modern melalui karya-karyanya yang beragam dan berpengaruh. Artikel ini menganalisis pemikiran dan pengaruh al-Jabarti terhadap historiografi Islam modern.

Pengaruh historiografi Islam klasik dan abad pertengahan

Historiografi Islam modern sangat dipengaruhi oleh gaya dan metodologi historiografi Islam klasik dan abad pertengahan. Perbedaan dengan periode modern, biasanya historiografi periode Islam klasik dan abad pertengahan, hanya mendapat sedikit  kritik, analisis, atau perbandingan, historiografi Mesir  abad kesembilan belas dipengaruhi oleh penulisan metode ilmiah baru berdasarkan historiografi Eropa. Mereka mengkritik, menganalisis, membandingkan, dan mencoba mengungkapkan pendapatnya terhadap apa yang mereka tulis. Dalam hal ini juga digunakan ilmu-ilmu sejarah tambahan seperti dokumentasi, numismatik, arkeologi, epigrafi, eksplorasi, dan geografi. Kecuali al-Jabarti yang mencurahkan seluruh tenaganya untuk menulis sejarah, dan Rifa'a yang memiliki kemampuan menulis sejarah, para sejarawan abad ini adalah para amatir dengan latar belakang pendidikan berbeda. Seperti dalam bukunya Tajharb al-Umam, al-Jabarti terutama menggambarkan  sejarah lokal Mesir dari Abad Pertengahan hingga saat ini, menunjukkan pengaruh historiografi Islam klasik dan abad pertengahan. Metode dan gaya historiografinya masih sangat mirip dengan  historiografi Islam klasik dan abad pertengahan, seperti penggunaan metode ``Awliyat'' atau ``Tarif Ala Sinin'', atau sejarah berdasarkan tahun.

Pengaruh terhadap perkembangan historiografi di Mesir

Al-Jabarti dapat dikatakan sebagai seorang sejarawan yang secara sadar menghidupkan kembali ilmu sejarah Arab-Islam (historiografi)  di Mesir. Pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah atau Kesultanan Ottoman (1517-1922) di dunia Arab, pusatnya berada di Istanbul, Turki. Buku-buku sejarah berkualitas tinggi diterbitkan dalam bahasa Turki, bukan bahasa Arab. Bahkan bisa dikatakan, sebelum  karya al-Jabarti terbit, tidak ada lagi kitab-kitab yang ada yang bersesuaian dengan kitab-kitab sejarah berbahasa Arab pada zaman sebelumnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pendudukan wilayah Arab, termasuk Mesir, oleh Kesultanan Utsmaniyah sangat menghancurkan seluruh historiografi Arab-Islam. Al-Jabarti menulis karya-karyanya berupa gabungan antara biografi (terjemahan) dan babad (khabar). Al-Jabarti  tertarik untuk membuat catatan sejarah  lengkap tentang topik sejarah tertentu rupanya ia mendapat inspirasi dari gurunya al-Murtada (w. 1791 M/d. 1205 M).

 

Pengaruh terhadap perkembangan organisasi keagamaan

Selain aktivitas menulisnya, al-Jabarti memimpin dan mengembangkan organisasi keagamaan, termasuk lembaga pendidikan Islam seperti Universitas Islam Internasional di Mesir. Ia juga berupaya mengembangkan hubungan dengan para cendekiawan Islam dan tokoh-tokoh dari berbagai negara. Dalam bukunya The Islamic Way of Life, Al-Jabarti menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan lembaga keagamaan dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan umat Islam.

Pengaruh terhadap perkembangan pemikiran ekonomi Islam

Al-Jabarti juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan pemikiran ekonomi Islam. Ia menulis tentang sistem ekonomi Islam dan kritik terhadap sistem ekonomi non-Islam seperti kapitalisme. Karya-karyanya di bidang ekonomi Islam, seperti "Economic System of Islam", mempengaruhi pemikiran ekonomi Islam modern. Dalam bukunya "Masalah Ekonomi dan Pemecahannya Menurut Islam", Al-Jabarti menyatakan bahwa tujuan  ekonomi Islam adalah untuk menjaga kebebasan individu dan membatasinya pada tingkat yang hanya sesuai dengan keselarasan Al-Qur'an dan Sunnah.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun