Mohon tunggu...
Zahra Luthfiatudz dzakiah
Zahra Luthfiatudz dzakiah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswi

di waktu luang saya suka membaca buku karena itu bisa membuat saya untuk meningkatkan pengetahuan apalagi sebagai mahasiswi, seandainya saya bosan dengan membaca, saya beralih ke nonton vidio tentang materi edukasi yang positif, selain itu juga saya suka dengan travelling, karena travelling adalah salah satu bukti kita mensyukuri akan banyaknya ciptaan Allah SWT. yang maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kehidupan di Balik Setiap Nafas

15 Oktober 2024   22:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   22:37 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tiktok.com/@eldza_aaa?_t=8qZBSubUy9K&_r=1

Hari ini, aku berdiri di tepi pantai, membiarkan angin laut menyapu wajahku. Gelombang yang datang dan pergi mengingatkanku pada perjalanan hidupku, penuh pasang surut, harapan dan kehilangan.

Setiap nafas yang kuhirup mengingatkanku pada momen-momen penting dalam hidupku. Nafas pertama yang kuambil saat lahir, menggenggam dunia baru yang penuh warna. Begitu banyak yang ingin kulakukan dan kulihat. Namun, tidak semua nafas itu mudah. Ada nafas berat ketika kehilangan orang yang kucintai, ketika mimpi-mimpiku hancur, dan ketika aku merasa terjebak dalam kebisingan kehidupan.

Aku ingat ketika aku berusia 12 tahun, melangkah pergi dari rumah untuk pertama kalinya. Dengan tas yang setengah besar, beserta beberapa kardus dan hati yang penuh semangat, aku berusaha menemukan jati diriku. Di kota baru, aku belajar bahwa hidup bukan sekadar mengikuti rutinitas, tetapi tentang pengalaman, tentang teman baru, tentang keberanian menghadapi ketakutan, dan tentang menerima setiap bagian dari diri sendiri.

Tepat pada tanggal 06 juli 2018 aku di antar oleh keluarga ke pondok pesantren yang bisa di bilang cukup besar dan terkenal, pada saat itu aku belum tau menau bagaimana kehidupan yang sesungguhnya, namun aku yakin aku bisa menjalaninya.

minggu pertama aku di pesantren banyak sekali hal-hal yang harus benar-benar aku terima, seperti makan seadanya, ngantri mandi, tidur di kasur tipis, dan pastinya tiap malam aku selalu rindu dengan abi umi. tapi di hati yang paling dalam aku tanamkan pemikiran untuk kuat, kuat menjalankan ini semua ntah akhirnya sampai kapan aku berada di lingkungan baru ini.

jangan tanya "apakah ini mudah..? atau "apa sangat sulit..? 

karena Di balik setiap nafas, ada cerita. Saat aku merayakan keberhasilan, nafas itu terasa ringan, penuh rasa syukur. Namun, saat menghadapi kegagalan, nafas itu menjadi berat. Mengingat kembali perjalanan ini, aku sadar bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, telah membentuk siapa aku sekarang.

Dan tepat pada tanggal 24 februari 2024 saat yang kutunggu-tunggu akhirnya tiba, dan cerita ini adalah awal dari perjalanan baru.

galeri_pribadi
galeri_pribadi

Hari ini, aku berjanji untuk lebih menghargai setiap nafas yang kuambil. Di balik setiap detak jantung, ada harapan. Di balik setiap nafas, ada cerita yang belum selesai. Aku ingin terus berjalan, menjelajahi, dan merangkul setiap pelajaran yang ditawarkan kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun