Mohon tunggu...
ZAHRA KLARISA
ZAHRA KLARISA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Topik konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Turut Mewujudkan Desa Tanggap Bencana di Paku Bumi Tanah Jawa, Tim Peneliti Universitas Negeri Malang Gandeng Kerjasama dengan BPBD Jawa Timur

21 September 2024   17:08 Diperbarui: 21 September 2024   17:19 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BPBD Provinsi Jawa Timur

Indonesia sebagai negara yang dijuluki ring of fire memiliki berbagai potensi bencana gunung berapi yang sangat besar. Besarnya potensi tersebut telah terbukti dari potensi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana erupsi gunung berapi, salah satunya adalah Gunung Semeru. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Pada 2021 lalu, dilansir terjadi kerugian sebesar Rp308 miliar akibat erupsi Gunung semeru.

Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) telah mengerahkan berbagai upaya mitigasi untuk mengendalikan kerugian yang ditimbulkan oleh erupsi Paku Bumi Tanah Jawa tersebut. Pengendalian yang dilakukan telah termaktub dalam Tinjauan Partisipatif Respons Erupsi Gunung Semeru, Mitigasi Bencana Gunung Api, dan Perbup No. 1 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Hunian Sementara untuk Korban Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru. Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk mengkoordinasikan terkait dengan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.

Diskusi Bersama BPBD Jawa Timur
Diskusi Bersama BPBD Jawa Timur

Terwujudnya mitigasi bencana yang aman dan terencana, tentu membutuhkan peran serta berbagai pihak. Peranan pihak-pihak akademisi dan peneliti menjadi sebuah pokok penting untuk optimalisasi upaya yang telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim). Untuk itu, Tim Peneliti Universitas Negeri Malang mengajukan kolaborasi untuk memberikan kontribusi lebih dalam implementasinya. Tim peneliti Universitas Negeri Malang akan mengumpulkan data yang kemudian digunakan untuk membentuk sebuah output berupa website.

Program yang dilakukan oleh Tim Peneliti dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bertujuan untuk menjadi pedoman masyarakat dalam mitigasi bencana Gunung Semeru. Tujuan ini telah sejalan dengan poin-poin yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 3 yang menitikberatkan pada dukungan kesehatan dan kesejahteraan melalui sarana yang mudah diakses dan poin ke 17 yang menekankan pentingnya kemitraan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Lebih lanjut, program ini akan diimplementasikan secara komprehensif dalam waktu dekat. Tim peneliti berharap agar program ini tidak hanya dapat dipetik manfaatnya oleh pihak lembaga dan akademisi saja, tetapi juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Adanya komitmen yang kuat dari para stakeholder untuk mengembangkan media ini, diharapkan menjadi angin segar bagi kita semua untuk mewujudkan Desa Tanggap Bencana yang lebih progresif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun