Media Sosial bisa dibilang menjadi wadah untuk bertemu secara maya atau melakukan komunikasi secara online tanpa adanya pertemuan secara langsung didunia non maya. Menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia di platform-media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Instagram telah mengalami perubahan yang signifikan. Yang dimana pengguna media sosial mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai orang tua . Apalagi pada kalangan remaja yang merupakan pengguna aktif dan banyak menggunakan media sosial. Ide-ide para remaja yang menciptakan sebuah bahasa dalam media sosial sangat menarik dan sangat unik sehingga bahasa-bahasa yang mereka ciptakan menjadi sebuah Pengaruh Bahasa di Media Sosial Bagi Kalangan Remaja lainnya, namun meski dengan menggunakan bahasa yang tidak baku mereka dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan keinginan dalam penyampaikan pendapat dan informasi di media sosial.Â
Dalam hal ini Media Sosial sangatlah berperan penting dalam pembentukan karakter dalam berbahasa yang kita miliki. Karena didalam media sosial seringkali kita menemukan pengguna media sosial terutama para remaja yang menggunakan bahasa-bahasa yang berbeda salah satunya pencampuran Bahasa Indonesia dengan bahasa daerah, bahasa asing dan juga bahasa gaul. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya pesona bahasa Indonesia dan memudar kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia di media sosial dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat tetap menjadi alat komunikasi yang efektif dan mempertahankan kebudayaan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H