Game online sangat populer dikalangan anak-anak khususnya remaja.
Game online adalah permainan elektronik yang dimainkan melalui internet, terutama di PC/laptop dan telepon seluler. Game online memungkinkan remaja bermain bersama di tempat dan waktu yang berbeda, sehingga memungkinkan mereka berinteraksi secara lebih utuh dan efektif dengan teman-teman lainnya.
Namun penggunaan game online oleh anak kecil juga mempunyai dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah pada psikis anak. Game online dapat membuat remaja ketagihan dan selalu ingin memainkan game tersebut, sehingga terdapat berbagai pilihan untuk memuaskan keinginannya seperti contoh: Bolos sekolah. Selain itu, game online juga dapat mempengaruhi perilaku anak. Game online juga menimbulkan pemborosan,dan mereka jarang bertemu keluarga, dan saat bepergian mereka lebih sibuk bermain game online dibandingkan mengobrol dengan teman.Remaja yang kecanduan game online cenderung mengabaikan dunia nyata dan peran di dalamnya, serta mengalami penurunan prestasi akademik dan relasi sosial Hal ini dapat menyebabkan anak kurang berinteraksi dengan orang tua dan anggota keluarganya, sehingga berdampak pada dinamika kelompok dan komunikasi tatap muka.
Pengaruh lainnya adalah kondisi fisik anak. Game online dapat merusak mata dan saraf otak serta menimbulkan dampak fisik lainnya, terutama pada organ dalam manusia. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau dan mengawasi anak selama bermain game online agar tidak terlalu kecanduan dan mengganggu waktu belajarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H