Klaten (22/07/23), Dalam rangka pencegahan stunting, mahasiswa KKN Undip Tim II dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan program studi Akuakultur melakukan pemberian edukasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) dan demonstrasi mengenai Diversifikasi Produk Olahan Ikan untuk pencegahan stunting dengan makan ikan sejak dini.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Berbagai permasalahan kesehatan akibat kekurangan gizi, sangat penting bagi orang tua dalam memperhatikan asupan makanan anak sejak dini. Salah satunya dengan mengkonsumsi ikan, karena selain mengandung protein yang tinggi, ikan juga mengandung omega-3 yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi otak, terutama untuk kemampuan belajar, ingatan, dan perkembangan otak. Namun, anak-anak bosan dengan makan ikan yang hanya direbus, digoreng atau dibakar saja, maka dari itu dilakukan diversifikasi produk agar olahan ikan dapat lebih beragam, contohnya siomay ikan patin ini. Pemilihan ikan patin dalam pemanfaatan olahan diversifikasi produk pencegah stunting yaitu dikarenakan Desa Sidowarno merupakan desa yang dilewati aliran sungai Bengawan Solo dan potensi ikan lokal yang cukup banyak adalah ikan patin.
Sosialisasi dan demonstrasi dilaksanakan dengan sasaran ibu-ibu yang memiliki anak balita. Â Tujuan dari sosialisasi ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai stunting, seperti bahaya, dampak, penyebab, ciri-ciri, dan cara pencegahan. Kemudian mahasiswa KKN Undip melakukan demonstrasi pembuatan siomay ikan patin dengan menghaluskan daging ikan patin kemudian ditambah tepung terigu, tepung tapioka, telur, daun bawang dan bumbu lainnya seperti bawang, penyedap rasa, garam dll.
Keberhasilan program ini juga dilihat dari respon ibu-ibu yang memiliki keinginan untuk ikut berpartisipasi membuat siomay ikan patin, dan memberikannya kepada anak-anak mereka. Mereka menjelaskan bahwa mereka sangat tertarik dengan siomay ikan patin ini, karena anak memiliki nafsu makan yang tinggi untuk makan siomay ikan patin ini karena bentuknya yang unik dan tidak membuat anak bosan. Dengan adanya program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Desa Sidowarno.
Penulis              : Zahra Irtawa
Lokasi KKN Â Â Â Â Â Â Â Â : Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten
Dosen Pembimbing : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H