Pantai Plengkung merupakan salah satu pantai indah yang berkawasan di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Selain panorama alam yang indah, pantai ini memiliki ombak terbaik yang ada di dunia. Ketinggian ombak di Pantai Plengkung mencapai 6-8 meter dengan panjang hingga 2 kilometer dilengkapi dengan ombak yang mampu membentuk tabung air hampur sempurna. Tak heran jika Kawasan G-Land Banyuwangi dipilih untuk menjadi salah satu kompetisi bergengsi surfing dunia.
Kompetisi bergengsi ini lah yang dapat mendongkrak social-ekonomi masyarakat sekitar khususnya dibidang pariwisata. Namun, dampak positif akan berjalan beriringan dengan dampak negatif. Salah satu aspek yang turut merasakan dampak negatif tersebut adalah lingkungan.
Flora dan fauna yang ada di Taman Nasional Alas Purwo akan merasakan dampak negatif dari aktivitas pariwisata kompetisi surfing G-land. Membeludaknya aktivitas pariwisata yang ada di G-land, dapat mengakibatkan risiko perburuan dan pembalakan liar berbagai spesies flora dan fauna yang ada di dalam Taman Nasional Alas Purwo. Selain itu, arus wisatawan yang tidak dikontrol dengan baik pun dapat berakibat pada degradasi lingkungan.
Oleh karena itu, pembatasan aktivitas wisatawan yang masuk ke area Taman Nasional Alas Purwo dalam rangka kompetisi surfing dunia patut diperhatikan dan dimonitor secara berkala. Pembatasan tersebut bertujuan untuk mengurangi segala risiko dan degradasi akibat membludaknya aktivitas pariwisata di Taman Nasional Alas Purwo khususnya di kawasan Pantai Plengkung.
Zahra Intan Syaqira
152010683012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H