Mohon tunggu...
Zahra Iftinan Naifah Mafadzra
Zahra Iftinan Naifah Mafadzra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan sains

Selanjutnya

Tutup

Nature

Indonesia Memanas, Adakah Dampaknya?

30 Oktober 2024   13:33 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada umumnya musim kemarau dimulai pada bulan april sampai September dan dilanjut dengan musim hujan di bulan Oktober sampai Maret, namun belakangan ini hampir seluruh daerah di Indonesia sedang dilanda gelombang panas yang cukup tinggi.

Suhu udara terus meningkat bahkan diprediksi oleh BMKG pada bulan Oktober 2024 mencapai suhu maksimum 30-35°C. Hal ini menjadi keluhan masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kondisi dimana mereka harus merasa kepanasan meski berada di dalam rumah dan tidak sedang beraktivitas luar ruangan.

Tak hanya memberikan ketidaknyamanan namun juga berdampak langsung terhadap berbagai aspek kehidupan dan menjadi ancaman nyata yang memerlukan perhatian dari seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

Dampak yang paling nyata terasa pada tubuh manusia khususnya pada kesehatan. Saat tubuh terpapar suhu panas akan menyebabkan dehidrasi dan biang keringat. Pernapasan juga akan terdampak karena peningkatan suhu akan memicu peningkatan polusi udara yang sudah jelas tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, saat terasa panas kita cenderung akan memilih minum es secara terus-menerus dan akhirnya menyebabkan berbagai gangguan termasuk gangguan sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya itu, sektor pertanian dan pariwisata juga menjadi sektor yang terdampak. Terjadi kekeringan akibat suhu panas yang menyebabkan terancamnya produksi pangan serta penurunan hasil panen yang merugikan petani. Saat suatu daerah pariwisata mengalami suhu yang tinggi maka wisatawan enggan berkunjung dan akhirnya terjadi penurunan wisatawan.

Masih banyak lagi dampak yang ditimbulkan dari suhu panas tinggi yang melanda Indonesia belakangan ini. Untuk mengatasinya diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk menjaga bumi karena peningkatan suhu ini adalah peringatan bagi kita, apabila tidak bertindak maka akan ada dampak yang lebih buruk kedepannya. Bagi masyarakat dapat berkontribusi dengan cara mengurangi penggunaan energi, menghemat air dan menjaga lingkungan. 

Masyarakat dapat menghindari dampaknya pada tubuh dengan lebih menjaga kesehatan dan makan makanan sehat, tidak beraktivitas di luar ruangan saat siang hari, minum air yang cukup dan gunakan pakaian yang nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun