Mohon tunggu...
zahrah nabila azka
zahrah nabila azka Mohon Tunggu... Lainnya - as simple

Simple aja sih, sebenarnya saya hanya ingin berbagi pengalaman dan berbagi sedikit cerita di hidup saya yang mungkin membuat para pembaca terhibur dan mungkin juga bermanfaat untuk kalian yang membacanyanya :) ya syukur-syukur kita bisa saling sharing or know each other :) so lets enjoy for read it :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dirimu Sendiri Mengerti, Kamu "Mau Jadi Apa"

6 Juni 2020   22:26 Diperbarui: 6 Juni 2020   22:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

PERNAH BERFIKIR SAYA INI SIAPA SIH SEBENARNYA ? SAYA INI MAU JADI APA? SAYA INI KERJA UNTUK APA? DAN TUJUAN AKHIR SAYA APA SIH?

Sebenarnya pertanyaan seperti itu akan timbul ketika kalian ada di posisi jenuh, posisi tidak tau harus mengambil keputusan seperti apa, posisi dimana ketika hidup kalian adalah orang tua kalian yang mengarahkan.

Seketika kita berfikir saya hidup untuk diri saya sendiri dan saya mau jadi apa yang saya inginkan tanpa kalian berfikir panjang, okay sampai disitu dulu kata pengantar yang saya berikan then now , i just wanna tell about me..

Saya ini siapa sih , saya sekarang adalah salah satu orang yang telah mengikuti apa yang orang tua saya bentuk, sedikit cerita saya adalah seorang dosen di salah satu universitas swasta di bandung, saya sempat berfikir bahwanya saya sepertinya tidak pada porosnya ketika hati ini awalnya selalu menolak, bagaimana saya bisa menjadi seorang pengajar ketika saya tidak memiliki fashion dalam bidang tersebut, yang bukan lain jauh seperti yang saya idam-idamkan. Lalu apa yang saya lakukan? 

Apalagi kalau bukan memaksa bealajar dan belajar bagaimana sih seseorang bisa menjadi seorang pengajar sementara dia tidak tahu sejauh mana dia bisa berbagi ilmu untuk mahasiswanya yang dari segi umur saya tidak beda jauh.

Btw saya kelahiran 1992, then now saya lagi ambil phd di salah satu universitas negri di malaysia, hmm okay sebut saja saya dosen muda, ga sengampang itu loh, berat, dan kadang beban juga saya memiliki gelar itu karena yang sering saya jumpai adalah ketika mahasiswa menganggap sebelah mata .

Saya sering menemukan mahasiswa yang secara tidak langsung dirinya mengajak saya debat hingga melemparkan beberapa pertanyaan yang membuat saya sangat merasa mahasiswa hanya ingin tahu sejauh mana saya mendalami ilmu matakuliah yang saya ajarkan.

Wajarlah ya saya juga tidak pernah merasa kekih, kesal atau apapun itu, bahkan saya menganggap itu adalah suatu hal yang menantang saya, sehingga saya lebih sering membaca, so bagus kan minat saya untuk membaca semakin menggebu gebu karena saya harus bisa menjawab pertanyaan yang di berikan mahasiswa saya.

sehingga pada akhirnya saya menikmati itu semua, i mean pekerjaan saya, saya mencintai moment-moment saya bisa tukar pikiran dengan mereka mahasiswa saya, poinnya dimana nih ? Okey saya yang berfikir siapa sih sebenrnya "saya"jawabannya cuman kamu yang tau mau jadi siapa kamu? "saya" mau jadi apa? 

Cuman kamu juga yang tau mau jadi apa kamu, even orang tua kamu yang mengarahkan kamu, percayalah itu yang terbaik untukmu, ketika seorang pendaki gunung mencapai puncak dan menjadi guide apakah dia tau jalan mana yang lebih cepat? Jalan ke hutan yang beracun kemana? Jalan untuk menemukan tempat indah? 

Like ur parents, mereka lebih tau jalan mana menuju tempat indah itu, akhirnya siapa yang mentukan ?tentu dirimu sendiri seberapa lama kamu menempuh jalannya, istrirahat di tempat yang kamu inginkan atau hanya sekedar berenang sebentar di danau yang kamu temukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun