SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) 2025 hanya tinggal menghitung bulan, dan kini banyak para mahasiswa yang mulai bertanya-tanya untuk kembali mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). UTBK adalah syarat untuk mengikuti SNBT yang merupakan salah satu jalur dalam penerimaan mahasiswa baru. Pada tanggal 11 Desember 2024, pihak SNPMB melakukan konferensi pers secara daring perihal penerimaan mahasiswa baru tahun 2025. Menurut jadwal yang telah diterbitkan, SNBT 2025 hanya akan dilaksanakan dalam satu gelombang yang berlangsung pada tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025.
Menurut Kemendikbud, pendaftar SNBT 2024 meningkat sebesar 7% dibanding tahun 2023. Akankah pada 2025 akan mengalami lonjakan yang jauh lebih banyak daripada 2024?. Faktanya, para pendaftar SNBT bukan hanya para siswa kelas 12 atau peserta gap year saja. Para mahasiswa yang sudah diterima di PTN maupun PTS pun turut serta ikut mendaftar, sebenarnya apasih alasan mereka untuk kembali mengikuti SNBT?.
1. Merasa Salah Jurusan.
Para mahasiswa yang kembali mengikuti SNBT, rata-rata dikarenakan mereka merasa salah jurusan. Menurut ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur menyebutkan bahwa sebanyak 87% mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Hal itu bisa disebabkan karena asal pilih program studi, mengikuti teman-temannya, atau karena saran dari orang lain dan bukan karena keinginan pribadi. Hal-hal tersebut bisa membuat beberapa mahasiswa merasa salah jurusan dan berakhir memilih untuk mengikuti SNBT lagi.
2. Mengejar Kampus Impian.
Kampus impian memang menjadi cita-cita sebagian orang, sejak duduk di bangku SMA mereka pasti telah memikirkan kampus impian yang akan dituju. Namun tidak semua orang bisa mendapatkan hal tersebut, karena ingin diterima PTN mereka terkadang mengorbankan kampus impian mereka. Kampus impian yang terlalu tinggi membuat mereka harus belajar dengan giat untuk mendapatkannya. Mencari jalan aman, mereka mengorbankan kampus impiannya dan berakhir menyesal hingga memutuskan kembali mengikuti SNBT ditahun berikutnya.
3. Ingin Mencari Lingkungan Baru.
Tidak semua orang cocok berada di lingkungan baru, beberapa mahasiswa terkadang merasa tidak cocok dengan lingkungan baru mereka. Lingkungan pertemanan di perkuliahan yang sangat berbeda dengan saat sekolah membuat beberapa orang mengalami culture shock. Tidak hanya lingkungan pertemanan, lingkungan daerah pun terkadang membuat beberapa orang merasa tidak betah. Hal tersebut dapat memicu keinginan beberapa mahasiswa untuk kembali mengikuti SNBT di tahun berikutnya dan untuk mencari lingkungan baru.
Selain beberapa alasan tersebut, tidak menutup kemungkinan ada juga mahasiswa penasaran atau yang sekedar coba-coba pun turut serta mendaftar. Hal tersebut memicu pendaftar SNBT yang meningkat setiap tahunnya dengan persaingan yang semakin ketat. Oleh sebab itu, hal ini perlu dipersiapkan secara matang dan dari waktu yang lama untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Jadi, sudah sejuah mana persiapan kalian menuju SNBT 2025?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H