Kabupateng Tangerang - Stunting masih menghantui generasi penerus bangsa, permasalahan mengenai gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi. Untuk mendeteksi gejala stunting pada anak, PAUD Nurul Barokah dibantu oleh Kelompok 78 KKM UNIBA melakukan pengukuran tumbuh kembang peserta didik. Dari pengukuran berat badan, tinggi badan serta lingkar kepala pada Kamis, 25 Juli 2024. Semua dilakukan sesuai dengan standar yang sudah diarahkan oleh pihak Kader Desa Gunung Kaler.
Semua data yang sudah dihimpun lalu dikumpulkan dan akan dilaporkan kepada Kader Desa Gunung Kaler untuk diolah mengenai tingkat stunting pada tahun 2024. Selain itu, data tumbuh kembang anak juga akan diimput ke dalam data pokok pendidikan milik siswa. Seluruh data yang sudah ada akan menjadi penilaian mengenai status kesehatan pada peserta didik.Â
"Seluruh data mengenai tumbuh kembang peserta didik akan diteruskan pada kader desa lalu ke puskesmas. Dan apabila ada peserta didik yang dinyatakan terkena Stunting, maka nanti akan ada pengarahan dari Kader dan perhatian khusus untuk gizinya," jelas Umi Dewi selaku pimpinan PAUD Nurul Barokah. "Pengukuran tumbuh kembang anak sendiri sudah menjadi agenda rutin untuk kami di PAUD Nurul Barokah, terutama pada masa-masa tahun ajaran baru."
Pemantauan tumbuh kembang anak harus terus diperhatikan, mengenai stunting sendiri memang menjadi salah satu fokus utama pemerintah untuk menuju Inonesia Emas di tahun 2045. Maka dari itu, diperlukan perhatian ekstra untuk gizi generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang.Â
Kelompok 78 KKM UNIBA sendiri ikut berkontribusi dengan cara pembagian susu pada peserta didik, selain itu kedepannya akan melakukan program kerja mengenai pendataan stunting dan sosialisasi untuk menghindari terjadinya stunting pada anak dengan melakukan penyuluhan pada orang tua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H