Amsterdam, Belanda - Kemeriahan budaya Indonesia kembali mewarnai kota Amsterdam dalam sebuah acara penutupan pameran Indonesia Raya bernama De Grote Indonesi-tentoonstelling yang diadakan di De Nieuwe Kerk Amsterdam, sebuah gedung terletak di Dam Square nomor 12 sebelah Istana Kerajaan. Acara penutupan pameran ini berlangsung selama satu minggu.Â
Di bawah lampu sorot yang gemerlap pada Sabtu 23 Maret 2024, jantungku berdegup kencang, rasa gugup dan antusiasme bercampur menjadi satu saat aku melangkah ke atas panggung dan dihadapkan dengan ratusan pasang mata yang siap menyaksikan penampilanku, aku bersiap untuk menari merak dengan iringan musik tradisional yang dihasilkan dari gamelan sunda, tarian tradisional Jawa Barat yang penuh makna dan keindahan.Â
Aku bukan hanya seorang mahasiswi Seni Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain (FPSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), melainkan sebagai perwakilan mahasiswi dalam program Penguatan Pengalaman Profesional Kependidikan Luar Negeri (P3KLN) UPI selama tiga bulan dimulai sejak 28 Februari hingga 28 Mei 2024.
Kostum Merak yang indah dan penuh detail berkilau di bawah lampu sorot. Gerakan tari Merak yang anggun, lincah dan penuh makna mengalir keluar dari tubuhku. Lebih dari sekadar tarian, penampilanku ini merupakan upaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional. Tari Merak, dengan filosofinya yang mendalam dipilih sebagai simbol budaya Jawa Barat yang ingin diperlihatkan kepada para penonton.
Antusiasme penonton terlihat jelas dari tepuk tangan meriah yang menggema di ruangan setelah tarian selesai. Bahkan banyak dari mereka yang mengambil foto ataupun video selama penampilan tari berlangsung. Salah satu  penonton sekaligus pengelola acara pameran, Leonardo, mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan penampilanku.  "Saya sebelumnya belum pernah melihat tarian seperti ini, tarian burung merak. Sangat bagus dan cantik" kata Leo.Â
Pengalaman menari Merak di Amsterdam merupakan salah satu momen paling berkesan dalam hidupku. Aku bersyukur atas kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan kepadaku, hal ini aku jadikan bahan belajarku untuk terus berkembang sebagai seorang penari, serta untuk berkontribusi dalam memperkenalkan seni budaya Indonesia kepada dunia.
Aku berharap kisahku ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan melestarikan budaya bangsa. Mari kita bersama-sama memperkenalkan keindahan budaya Indonesia kepada dunia dan menjalin persahabatan antar bangsa melalui seni dan budaya.
Ingin melihat bagaimana tari Merak yang ku tarikan? Lihat videonya di sini: https://youtu.be/R0-63H3ZDL4?si=M8cxtiPo_W9kSw0a
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H