Hari ini saya harus mengantar kak Ela kembali ke pondoknya. Ada rasa haru biru yang menggelayut, mengingat sudah hampir 3 bulan kami bersama #dirumahsaja karena kondisi pandemi. Tak terasa waktu berlalu dan pondok memanggil para santrinya kembali untuk kembali.
Seperti biasa, saya harus berbelanja terlebih dulu untuk kebutuhan si anak di pondok. Alhamdulillah di sekitarnya ada toserba, pasar dan toko-toko yang lumayan lengkap barang-barangnya. Sekalian juga belanja kebutuhan si adik yang akan mulai kehidupan baru di pondok juga, Insya Allah.
Banyak hal yang berubah di suasana New Normal ini. Di setiap lokasi disediakan tempat cuci tangan. Setiap masuk pertokoan, selalu dicek suhu badan. Menggunakan masker sudah merupakan kewajiban. Jaga jarak atau istilah kerennya Social Distancing menjadi keharusan. Pandemi ini, virus Covid ini, antara percaya dan tidak percaya, tapi kenyataan sudah banyak yang tumbang.
Penat terasa ketika kembali ke rumah. Ingin langsung berselonjor, tapi teringat malam ini akan ada pembukaan Sekolah Menulis secara online. Wow, Sekolah Menulis? Yup, tidak salah lagi. Harapan tidak muluk-muluk. Hanya ingin menimba ilmu saja dari para suhu yang sudah lama berkecimpung di dunia tulis menulis, dengan pemateri Holilur Rohman, Moh Mufid dan Ika Yunia Fauzia. Tidak hanya anak saja yang bersekolah, ibunya pun ingin bersekolah juga. Sekadar menambal dan menambahkan angin segar di otak, dan mewarnai suasana baru di masa pandemi ini.
Tetap semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H