Mohon tunggu...
Zahra Fauziah Rahmah
Zahra Fauziah Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia

Halo! Saya adalah seorang Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran. Hobi membaca novel dan menonton series.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terhadap Kualitas Pendidikan di Indonesia

31 Juli 2023   16:30 Diperbarui: 31 Juli 2023   16:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting di kehidupan manusia, setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan yang layak dan berkualitas diharapkan dapat menciptakan generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa. Akan tetapi, bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia?

Indonesia terkenal dengan kualitas pendidikannya yang rendah. Political and Economic Risk Consultant (PERC) membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia mendapati peringkat ke-12 dari 12 negara di Asia. Hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari kualitas pengajar yang kurang baik serta sarana dan prasarana yang disediakan di setiap institusi tidak merata. Pendidikan sejatinya mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini terjadi mengikuti zaman yang terus berubah. Berbagai hal dilakukan pemerintah agar kualitas pendidikan di Indonesia meningkat. Salah satunya adalah dengan meluncurkan kebijakan baru, yaitu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2020 yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim.

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka menawarkan banyak program yang sangat membantu mahasiswa dalam meningkatkan kualitas diri sesuai dengan perubahan zaman agar menghasilkan sumber daya manusia yang siap bekerja. Banyak sekali kesempatan yang ditawarkan dalam program MBKM terhadap mahasiswa yang tujuannya untuk mengasah softskill juga hardskill mahasiswa di seluruh Indonesia.

Program utama dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. MBKM juga menyediakan program kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, hal ini banyak sekali peminatnya karena dapat memberikan pengalaman lapangan dan meningkatkan keterampilam mahasiswa yang siap kerja, dan sebagainya.

Program tersebut yaitu melakukan magang di industri yang cukup beragam, melaksanakan proyek untuk pengabdian masyarakat di desa-desa terpencil yang aksesnya sangat sempit, melakukan kegiatan kewirausahawan, membuat proyek independen, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, dan lain-lain. Program-program tersebut membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan skill, inovasi, kreativitas, dan lain-lain dalam menghadapi berbagai permasalahan di lapangan yang akan dihadapi mahasiswa sesuai dengan perubahan zaman.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat menjadi sesuatu yang memperbaiki dan juga meningkatkan kualitas pendidikan. Terdapat banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh ketika mengikuti program-program yang tersedia pada MBKM. Salah satunya dalam program Magang Merdeka. Pada program ini pemerintah memerdekakan mahasiswa dengan bebas memilih tempat magang yang diinginkan. Keuntungan yang bisa didapat pada program ini cukup banyak, di antaranya adalah mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja, mengembangkan skill, menambah jaringan professional, bahkan mendapatkan uang saku. Selain itu, pengambilan mata kuliah lintas prodi dan antarkampus juga menjadi program yang banyak diminati mahasiswa di Indonesia karena banyak keuntungan yang didapatkan dari program-program tersebut. Dapat dilihat bahwa program-program MBKM merupakan kebijakan yang bersifat antisipatif terhadap masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.

Selain keuntungan-keuntungan yang didapatkan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, tidak menutup kemungkinan adanya tantangan-tantangan dalam implementasi program MBKM tersebut. Di antaranya pada program Pertukaran Mahasiswa, kampus yang mempunyai akreditasi baik dan ternama lebih memilih bermitra dengan kampus yang mempunyai tingkatan yang sama. Hal ini menggambarkan tidak adanya pemerataan kualitas kampus di Indonesia. 

Selain itu, pada program Pertukaran Mahasiswa, mahasiswa  yang berada di luar pulau Jawa mengharuskan berpindahnya mahasiswa ke kampus yang dituju, tetapi merasakan kesulitan dana untuk bertahan hidup sehingga sulitnya mengikuti MBKM di kampus yang berada di Jawa. Tidak semua kampus memiliki akses sebaik kampus terbaik di Indonesia atau kampus-kampus yang berada di pulau Jawa. Tantangan lainnya juga dapat dilihat dari sarana dan prasarana juga dosen yang mengajar. 

Pada kampus merdeka, terdapat juga program dosen berkegiatan di kampus lain. Hal ini untuk transfser pengetahuan dan juga pengalaman bagi para dosen. Namun, ada juga kampus yang menilai bahwa mobilitas dosen sebagai beban karena dianggap meninggalkan pekerjaan utama.

Implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini nyatanya tidak merata di seluruh Indonesia. Berbagai tantangan yang ditemukan, khususnya pada kampus yang berada di luar pulau jawa. Hal ini memberikan kesimpulan bahwasannya kualitas pendidikan di Indonesia harus lebih ditingkatkan lagi. Khususnya lebih mementingkan dan juga menyamaratakan kampus-kampus yang berada di pulau Jawa dengan kampus di luar pulau Jawa. Karena Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini merupakan kebijakan yang sangat banyak memberikan keuntungan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Program-program di  MBKM juga akan banyak melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan sangat dibutuhkan untuk memajukan industri pendidikan yang terus berubah-ubah sesuai dengan perubahan zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun