Mohon tunggu...
zahra fitri
zahra fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Perempuan dalam Kepemimpinan Politik: Tantangan dan Harapan di Era Modern

12 Oktober 2024   14:48 Diperbarui: 12 Oktober 2024   14:59 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa sekarang perempuan memiliki peran yang semakin menonjol dalam kepemimpinan politik. Semakin banyak perempuan yang menduduki posisi dalam pemerintahan, parlemen, dan partai politik. Meskipun ada kemajuan, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi agar perempuan dapat memainkan peran politik yang paling penting, terutama di negara-negara dengan budaya patriarki.

Diizinkannya perempuan untuk ikut serta dalam pemilihan umum di berbagai negara merupakan pencapaian besar, yang memungkinkan lebih banyak perempuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas politik. Tokoh-tokoh seperti Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani, Sri Mulyani, dan Susi Pudjiastuti di Indonesia telah membuktikan bahwa perempuan dapat menjadi tokoh dalam pemerintahan di Indonesia. Mereka menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya memiliki kemampuan untuk memimpin, tetapi mereka juga memiliki kemampuan untuk mengubah kebijakan dan politik secara signifikan.

Sementara jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam dunia politik terus meningkat, mereka masih menghadapi beberapa masalah dalam kepemimpinan politik meliputi: kesetaraan gender, dan adanya ketidaksetaraan dalam akses ke sumber daya.

Ada harapan besar bahwa peran perempuan dalam politik di era modern akan semakin besar, dan bahwa peran mereka dalam pembuatan kebijakan akan semakin besar. Untuk mendorong hal ini, hal-hal penting harus dilakukan, seperti meningkatkan pendidikan politik bagi perempuan, membuat sistem kuota gender di parlemen, dan memastikan bahwa ada sistem yang melindungi perempuan dari kekerasan politik berbasis gender.

Saya sebagai mahasiswa FISIP UNSRI berpendapat bahwa dalam politik, perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin inovatif dan berhasil. Diharapkan semakin banyak perempuan yang berhasil menduduki posisi penting dalam pemerintahan dan parlemen di era modern ini. Di masa depan, dengan dukungan yang tepat, kita dapat mengantisipasi dunia politik yang lebih inklusif dan adil, di mana perempuan akan dapat berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dan membawa perubahan bagi masyarakat.

Zahra Fitri Rahmadanti, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNSRI, angkatan 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun