Sebagai kelompok pecinta sejarah dan budaya, kami, Kelompok Kami Gajayana, merasa terpanggil untuk menjelajahi dan mempelajari lebih dalam mengenai Petirtaan Ngawonggo. Kami percaya bahwa menjaga dan melestarikan warisan budaya Kerajaan Mataram Kuno adalah tanggung jawab kita bersama.
Pada tanggal 30 Maret 2024, kami akan mengadakan kunjungan ke Petirtaan Ngawonggo, mulai pukul 08.30 hingga pukul 14.30 WIB. Dalam kunjungan ini, kami akan didampingi oleh tiga narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Mas Hanafi dan Mas Haris, seorang arkeolog dan sejarawan, serta temannya yang juga ahli dalam bidang sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
Kami berharap melalui kunjungan ini, kami dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai Petirtaan Ngawonggo, mulai dari sejarah, keunikan arsitektur, hingga peran penting kompleks percandian ini dalam memperkaya khazanah budaya Nusantara. Selain itu, kami juga berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya ini.
Tanggal dan Jam Kunjungan ke Petirtaan Ngawonggo
Kami, Kelompok Kami Gajayana, akan mengadakan kunjungan ke Petirtaan Ngawonggo pada:
Tanggal: 30 Maret  2024 Waktu: Pukul 08.30 - 14.30 WIB
Kami berencana untuk tiba di lokasi pada pukul 08.30 WIB dan akan menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam untuk menjelajahi kompleks percandian ini secara menyeluruh.
Selama kunjungan, kami akan didampingi oleh tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Mas Hanafi, Mas Haris, seorang arkeolog dan sejarawan, serta temannya yang juga memiliki keahlian dalam bidang sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
Kami berharap bahwa kehadiran para narasumber ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai Petirtaan Ngawonggo, sehingga kami dapat memperkaya pengetahuan kami tentang warisan budaya Kerajaan Mataram Kuno.
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Dipimpin oleh Mpu Sindok
Kerajaan Mataram Kuno, atau yang juga dikenal sebagai Kerajaan Medang, merupakan salah satu kerajaan berpengaruh di Jawa pada abad ke-9 hingga abad ke-11 Masehi. Pada masa pemerintahan Mpu Sindok, Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya, ditandai dengan pembangunan berbagai kompleks percandian dan prasasti-prasasti yang menjadi sumber sejarah penting.