Apa itu Fisioterapi ?
Fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi untuk pasien pascacedera atau yang mengalami penyakit tertentu. Tujuan fisioterapi adalah mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan, serta mencegah terjadinya cedera lebih lanjut. Fisioterapi tidak hanya berfokus pada system musculoskeletal dan terapi cedera, namun mereka juga dapat berperan dalam permasalahan pada system neuromuscular, contohnya pada penderita Alzheimer.
Gangguan pada neurologis dapat berdampak buruk pada kehidupan pasien karena gangguan dalam perjalanan pesan antar otak dan tubuh dapat mengakibatkan hilangnya gerakan, sensasi, koordinasi, dan keseimbangan. Aspek lain dari fungsi tubuh seperti persepsi, ucapan, ingatan dan kognisi sehingga memperlukan peran seorang fisioterapis untuk memberikan  tindakan rehabilitasi agar dapat memperlambat penurunan fisik dan melatih fungsional otak.
Apa itu Alzheimer ?
Alzheimer adalah sejenis demensia disistem neuromuscular dimana koneksi sel otak mengalami penurunan yang menyebabkan masalah pada ingatan, pemikiran, dan perilaku. Penyakit Alzheimer diperkirakan disebabkan oleh penumpukan protein abnormal di dalam dan sekitar sel otak. Salah satu protein yang terlibat disebut amiloid, yang endapannya membentuk plak di sekitar sel otak. Protein yang mengendap  membentuk kusut di dalam sel otak.Untuk gejala awalnya mengalami penurunan ingantan namun, dengan seiring waktu tanpa adanya penanganan dapat menyembabkan gangguan lainnya, seperti gerakan tidak normal, masalah pernafasan karena neumon, hilangnya keseimbangan dan fungsi kognitif, kesulitan konsentrasi, penurunan jumlah pengambilan keputusan, fluktuasi usia dan masalah perilaku seperti depresi dan agresivitas. Kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun. Namun, dalam beberapa kondisi, penyakit Alzheimer juga bisa terjadi pada usia yang lebih muda, seperti usia 40--60 tahun atau bahkan di usia sekitar 30 tahun.
Peran Fisioterapi pada Alzheimer
Tujuan utama fisioterapi dalam kasus Alzheimer adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, memperlambat penurunan fisik, dan membantu dalam mempertahankan kemampuan fungsional sebanyak mungkin. Program rehabilitasi mencakup berbagai intervensi seperti  latihan aerobik, latihan pernapasan, teknik depurasi paru, latihan amplitudo gerakan, kontrol postural, dan latihan gerakan. Latihan  fisik akan mengatasi kerusakan fisik seperti kognitif dan meningkatkan keadaan tubuh dan perilaku.
Berikut ini merupakan latihan-latihan yang dapat dilakukan oleh penderita Alzheimer.
- Latihan aktivitas fisik
Beberapa literatur menunjukan bahwa aktivitas fisik yang berulang dapat meningkatkan kemampuan demensia untuk melakukan aktivitas.
- Latihan Aerobik
Tinjauan yang dilakukan oleh McDonnell et al., menyatakan bahwa terdapat pengaruh kecil program latihan aerobik terhadap peningkatan fungsi kognitif. Contoh dari latihan aerobik ringan, seperti berjalan atau bersepeda stasioner, Â yang dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, kesehatan jantung, dan fungsi kognitif.
- Latihan Koordinasi
Latihan koordinasi dapat membantu memelihara keterampilan motorik halus dan kasar, seperti menangkap bola, memegang pensil untuk menulis, atau melakukan gerakan-gerakan motorik lainnya.
- Latihan Pernapasan