Latihan pernapasan yanag teratur dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stress, dan meningkatkan focus pada tugas-tugas fisik dan kognitif.
- Latihan Keseimbangan
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi  gerakan, contohnya berjalan di sepanjang garis lurus hal ini dapat membantu penderita Alzheimer dapat menstabilkan gerakan motorik dan sensorik.
Latihan-latihan tersebut dapat dilakukan untuk memperlambat penurunan fisik pada penderita Alzheimer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara konsisten meningkatkan kemampuan pasien demensia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, frekuensi, intensitas, dan durasi latihan tertentu yang disesuaikan oleh keadaan pasien. American College of Sports Medicine (ACSM) mengakui manfaat olahraga dan telah mengeluarkan pedoman komprehensif untuk pengujian dan program olahraga yang disesuaikan untuk individu dengan berbagai penyakit kronis dan disabilitas.Namun, literatur kekurangan data mengenai pemanfaatan tes latihan dan pelatihan pada individu dengan penyakit Alzheimer, seperti yang disoroti oleh Rimmer (1997).
Kesimpulan
Peran fisioterapi dalam merawat penderita Alzheimer yaitu dapat mempertahankan fungsi motorik dengan melakukan Latihan keseimbangan, kekuatan otot dan fleksibilitas sehingga dapat meningkatkan fungsi motorik penderita Alzheimer. Meningkatkan kualitas hidup penderita Alzheimer dengan melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, senam ringan sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Membantu dalam meredakan nyeri dan kebas, Akibat dari postur tubuh yang buruk atau kurangnya aktivitas fisik sehingga fisioterapis membantu meredakan rasa nyeri atau kebas dengan melakukan teknik-teknik manual dan latihan yang sesuai dengan pasien. Merangsang kognisi dengan beberapa latihan yang melibatkan koordinasi dan keseimbangan, juga dapat merangsang fungsi kognitif penderita Alzheimer dan membantu mempertahankan kemampuan mental mereka. Yang terakhir memberikan dukungan emosional dan motivasi kepada penderita Alzheimer selama proses rehabilitas, dukungan ini sangat dibuthkan oleh pasien untuk mendukung masa pemulihan, seorang fisioterapis tidak hanya memeberikan pelatihan-pelatihan fisik untuk penderita Alzheimer  namun seorang fisioterapis  juga harus memberikan kenyamanan serta mendukung mental penderita dengan harapan dapat membantu mereka menjalani perubahan untuk lebih baik, hal ini juga membutuhkan peran keluarga pasien untuk memberikan  dukungan emosional dalam masa rehabilitasi, tak bisa dipungkiri keadaan mental secara tidak langsung berpengaruh.
Penderita Alzheimer yang mempunyai gangguan pada system neurologis yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas fisik serta menurunnya fungsi otak, memperlukan peran fisioterapis untuk untuk meningkatkan kualitas hidup, memperlambat penurunan fisik, dan membantu dalam mempertahankan kemampuan fungsional penderita Alzheimer.
Daftar Pustaka:
- Fatima A, Jyoti Dash P, Gupta S, Khan S. Fisioterapi untuk Penyakit Alzheimer: Laporan Kasus. Rehabilitasi Interdisipliner / Rehabilitasi Interdisipliner. 2024;4:83
- Sharon M.Arkin, PsyD; "Rehabilitasi Lansia: Program Latihan yang Diawasi Siswa untuk Pasien Alzheimer", Konsep praktik: The Gerontological Society of America, Vol. 39, No.6, 729-735, 27 Januari 2020
- Sekolah Tinggi Kedokteran Olahraga Amerika. (1995). Pedoman ACSM untuk pengujian dan resep olahraga (edisi ke-5). Baltimore: Williams & Wilkins. Sekolah Tinggi Olahraga Amerika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H