Sebagaimana diketahui, Elon Musk telah membuat geger media sosial karena keputusannya membeli Twitter. Orang terkaya dunia ini merogoh kocek US$44 miliar atau setara dengan lebih dari Rp618 triliun untuk memiliki seluruh saham Twitter (Timorria, 2022).
Mengingat penayangan artikel yang adalah reaksi gerak cepat media terhadap cuitan Elon Musk, menurut saya informasi yang disampaikan dalam artikel sudah cukup lengkap. Untuk berita sekilas yang bertujuan untuk menginformasikan sepotong cuitan seorang Elon Musk, artikel ini juga menyajikan ringkasan rencana-rencana Musk dalam perombakan Twitter. Selain itu, tautan ke artikel “Terungkap! Elon Musk Bahas Rencana PHK Karyawan Twitter” juga disisipkan di sela-sela paragraf—yang menyebutkan bahwa Elon Musk akan mengkaji gaji eksekutif Twitter. Di ekor artikel, tautan menuju topik artikel terkait juga disematkan, bagi pembaca yang ingin membaca berita seputar topik yang sama.
Namun, apakah informasi ini sudah sempurna?
Apabila bersandar pada ekspektasi kesempurnaan informasi menurut Maya Diah Nirwana, maka tentu informasi ini masih sangat jauh dari sempurna karena tidak mencantumkan tautan jurnal-jurnal ilmiah yang terkait dengan isi informasi yang diberikan. Artikel yang memberikan referensi jurnal ilmiah agar pembaca dapat menyelami pengetahuan dari informasi yang baru saja didapatkannya menunjukkan dedikasi yang tinggi menyajikan informasi lengkap dan sempurna yang akan menghadirkan kepuasan konsumen. Atau mungkinkah “ketidaksempurnaan” ini merupakan salah satu upaya media massa agar para pembaca terdorong untuk bekerja keras mencari dan menelusuri lautan informasi sendiri agar tidak hanya berpatok pada satu sumber yang sama?
Ide mengenai tautan ke referensi jurnal ilmiah ini memang tebersit seiring kehidupan serba-daring yang tengah dialami para pelajar dan akademisi. Media massa yang menjadi gerbang dunia informasi bagi masyarakat digital diharap akan memberi pengalaman baru menyelam bersama ilmu pengetahuan di tengah lautan informasi yang begitu luas, deras, namun juga dalam.
REFERENSI
Agusvina, N., Indriati, I., Santoso, N., 2018. Pengelompokan Artikel Berbahasa Indonesia Dengan Menggunakan Reduksi Fitur Information Gain Thresholding Dan K-Means. J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komputer; Vol 2 No 10.
Lipursari, A., 2013. Peran Sistem Informasi Manajemen (Sim) Dalam Pengambilan Keputusan. J. STIE Semarang 5.
Nirwana, M.D., 2021. Kenapa Penggemar Bersuara “Racik Info Lengkap dan Sempurna”?, in: Kusumastuti, F., Rahmiaji, L.R., Amihardja, S., Wulandari, T.D. (Eds.), Merangkai Asa Untuk Media Massa. Tiga Serenada, Batu, pp. 162–172.
Palit, R. V., Rindengan, Y.D.Y., Lumenta, A.S.M., 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. J. Tek. Elektro dan Komput. 4, 1–7. https://doi.org/10.35793/JTEK.4.7.2015.10458
Timorria, I.F., 2022. Elon Musk Rombak Twitter, Sejumlah Akun Bakal Diminta Bayar [WWW Document]. Bisnis.com. URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20220504/9/1529873/elon-musk-rombak-twitter-sejumlah-akun-bakal-diminta-bayar (accessed 5.6.22).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H