Mohon tunggu...
Zahra Aurora
Zahra Aurora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Saya merupakan mahasiswa semester 5 jurusan S1 Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Harmoni Kehidupan Perkotaan di Tepi Laut

29 November 2024   18:38 Diperbarui: 29 November 2024   18:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara debur ombak, aroma laut yang khas, dan lembutnya pasir di bawah kaki menciptakan harmoni sempurna yang menyambut setiap jiwa yang datang ke Pantai Kuta. Namun, di balik gemerlap dan ramainya kawasan ini, Kuta menyimpan cerita tentang perpaduan unik anatara kehidupan perkotaan dan pesona wisata bahari.

Pagi itu, rombongan kami memulai perjalanan dari penginapan di Denpasar Timur. Dua bus besar telah menunggu, siap membawa kami ke Pantai Kuta, destinasi yang dikenal sebagai ikon wisata Bali. Dalam bus, kami ditemani Bli Pande, seorang tour guide lokal dengan gaya bercerita yang memikat.

"Bali itu bukan cuma soal pantai dan resort," ujarnya, membuka diskusi. "Di sini, modernisasi berjalan seiring dengan tradisi yang kuat."

Selama perjalanan, ia menjelaskan bagaimana masyarakat Bali menjaga keseimbangan antara kemajuan zaman dan pelestarian budaya lokal. "Kami percaya, kalau adat hilang, identitas Bali juga akan memudar," tambahnya.

Setelah sekitar setengah jam perjalanan, bus berhenti di parkiran Krisna, pusat oleh-oleh terkenal. Dari sini, kami melanjutkan perjalanan menggunakan Pajero, kendaraan kecil yang membawa kami lebih dekat ke Pantai Kuta.

Foto Kami di dalam Pajero. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Foto Kami di dalam Pajero. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Melintasi kawasan Legian, kami disuguhi pemandangan deretan villa tropis yang tersembunyi di balik pagar kayu berornamen khas Bali. Jalanan ini penuh dengan turis, baik yang berjalan santai sambil menikmati suasana atau mengendarai skuter dengan papan selancar di sisi mereka.

Legian memberikan kesan unik: modern dan sibuk, tetapi tetap sarat dengan elemen tradisional. Pura-pura kecil berdiri di sudut-sudut jalan, dihias canang sari yang ditata rapi. Seperti panggung kehidupan, tradisi dan modernitas berbagi ruang dengan harmoni.

Jl. Legian. Sumber: tattoostudiobali.com/blog
Jl. Legian. Sumber: tattoostudiobali.com/blog

Saat kami tiba di Pantai Kuta, suasana berubah. Hiruk-pikuk jalanan berganti dengan debur ombak yang menenangkan. Di sepanjang jalan, hotel-hotel megah berdiri gagah, beberapa menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan dari balkon mereka. Kuta tidak hanya soal kemewahan; kawasan ini juga menyediakan akomodasi untuk semua kalangan, mulai dari hostel murah hingga resort eksklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun