Mohon tunggu...
Zahra Aulia Salma
Zahra Aulia Salma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 2024 AFS STEM Global Accelerators Fully Funded Scholarship Awardee

A motivated high school student with leadership experience both in school and community organizations, including becoming a donor in UNICEF’s “Pendekar Anak”. Passionate about cross-cultural collaboration and global challenges, aim to work in international organizations and create my initiative to empower young leaders in addressing global social and environmental issues.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Israel Desak PBB Hentikan Operasi UNRWA: Ancaman atau Peluang Baru bagi Gaza?

2 Februari 2025   13:51 Diperbarui: 2 Februari 2025   13:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Desakan Israel kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan operasi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza kembali menuai perhatian global. UNRWA selama ini dikenal sebagai penyedia layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan pangan bagi jutaan pengungsi Palestina. Jika operasi ini benar-benar dihentikan, nasib masyarakat Gaza akan semakin terancam di tengah konflik yang belum kunjung usai. Namun, benarkah penghentian ini hanya berdampak buruk, atau justru dapat membuka peluang baru bagi perbaikan kondisi Gaza? 

Ada beberapa kelebihan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan terkait operasi UNRWA di Gaza. Pertama, UNRWA telah menjadi penyelamat hidup bagi masyarakat Palestina yang hidup dalam keterbatasan. Layanan pendidikan yang mereka berikan memungkinkan generasi muda Gaza tetap mendapat akses belajar meski berada di wilayah konflik. Layanan kesehatan UNRWA juga sangat penting untuk menangani berbagai krisis kesehatan yang kerap terjadi akibat blokade dan kekurangan fasilitas medis. 

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada kelemahan dalam sistem operasional UNRWA. Salah satunya adalah tuduhan Israel bahwa fasilitas UNRWA dimanfaatkan kelompok bersenjata untuk kegiatan politik dan militer. Jika tuduhan ini benar, maka keberadaan UNRWA justru bisa memperburuk situasi keamanan di Gaza. Selain itu, beberapa pihak menilai bahwa ketergantungan masyarakat Gaza pada bantuan UNRWA menghambat upaya kemandirian ekonomi mereka.

Di sisi lain, jika operasi UNRWA dihentikan tanpa solusi yang jelas, dampaknya akan sangat buruk bagi warga Palestina. Ribuan anak akan kehilangan akses pendidikan, sementara layanan kesehatan yang sudah minim akan semakin terpuruk. Keputusan Israel ini juga memicu kecaman internasional karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh PBB. 

Selain itu, penghentian operasi UNRWA dapat memicu krisis kemanusiaan yang lebih besar. Gaza, yang sudah terisolasi akibat blokade, akan semakin terpuruk tanpa dukungan logistik dan bantuan dari badan internasional seperti UNRWA. Potensi eskalasi konflik dan meningkatnya angka pengungsi juga menjadi ancaman nyata jika layanan vital ini dihentikan. 

Desakan Israel untuk menghentikan operasi UNRWA di Gaza bukan sekadar persoalan politik, tetapi ancaman serius terhadap hak asasi manusia jutaan warga Palestina. Dunia internasional perlu bersatu untuk mempertahankan keberadaan UNRWA demi menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan memberikan harapan bagi masyarakat Palestina yang telah lama hidup dalam bayang-bayang konflik. 


Jika komunitas global gagal mempertahankan layanan UNRWA, konsekuensinya tidak hanya akan dirasakan oleh warga Gaza, tetapi juga mencoreng komitmen dunia dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia dan perdamaian. Oleh karena itu, langkah nyata untuk mendukung keberlangsungan UNRWA adalah wujud nyata dari solidaritas global demi kemanusiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun