Untuk mencapai keharmonisan yang dicita-citakan masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia yang tinggal di sana harus hidup berdampingan antara satu sama lain. Sejarah negara kita menunjukkan bahwa bangsa Indonesia  dipersatukan atas kesepakatan bersama para founding fathers, yang mempunyai berbagai perbedaan dengan Pancasila. Pancasila yang menjadi pemersatu ideologi bangsa menjadi solusi  konflik antara kelompok nasionalis dan kelompok agama. Pancasila mampu menunjukkan perannya sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang plural, heterogen, dan multikultural sebagai ideologi nasional. Pancasila berperan penting dalam mengintegrasikan keberagaman suku, agama, dan budaya Indonesia dalam berbagai hal.
Nilai-nilai Dasar:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Kita mengakui keberagaman agama dan kepercayaan serta menghormati kebebasan beragama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : mengakui kesetaraan dan keadilan bagi semua orang, tanpa memandang suku, agama, atau budaya
3. Persatuan Indonesia :Mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Mengakui pentingnya demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : menyadari pentingnya keadilan sosial dan kesetaraan bagi seluruh warga negara.
cara mengimplementasikan :
* Pendidikan : Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum.
* Kebijakan Publik : Mengembangkan kebijakan yang menghormati keberagaman dan kesetaraan.
* Dialog antaragama dan antarbudaya : Meningkatkan dialog dan kerja sama antaragama dan antarbudaya.
* Pengembangan Kebudayaan : Mengembangkan budaya yang berakar pada nilai-nilai Pancasila.
* Pemantauan Media : Memantau media untuk mencegah penyebaran kebencian dan diskriminasi.
Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai landasan yang kuat bagi keberagaman suku, agama, dan budaya Indonesia serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional Indonesia yang merupakan negara yang memiliki beraneka ragam suku, ras, budaya, dan agama. Dalam menyikapi keberadaan keberagaman agama di Indonesia, toleransi merupakan sikap yang harus dikedepankan oleh umat beragama Kurangnya toleransi dapat menimbulkan perpecahan antar perbedaan, atau perpecahan yang dapat menimbulkan kerusakan pada satu bidang. Toleransi beragama merupakan sikap manusia dalam menghadapi keberagaman agama. oleh karena itu, menjadi warga negara yang baik tidak hanya sekedar taat hukum dan menumbuhkan rasa kebangsaan, namun juga  menumbuhkan rasa toleransi terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, khususnya keberagaman agama.
referensi
Fathani, A. T., & Qodir, Z. (2020). Agama Musuh Pancasila? Studi Sejarah Dan Peran Agama Dalam Lahirnya Pancasila. Al-Qalam, 26(1), 117-128.
Shofa, A. M. I. A. (2016). Memaknai kembali multikulturalisme Indonesia dalam bingkai Pancasila. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(1), 34-40.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H