NAMA : Zahrah Athala
NPM Â Â : 203516516268
PRODI : Ilmu KomunikasiÂ
UNIVERSITAS NASIONAL
      Persoalan terhadap bangsa tidak dapat terelakan dikarenakannya terjadinya perlemahan terhadap masyarakat dalam menyikapi sebuah persoalam-persoalan tertentu di dalam masyarakat. Sebuah bentuk dalam perlemahan ini terjadi melalui opini yang belum terbangun ataupun mengalami pergeseran akibat suatu latar belakang tertentu. Sehingga penyikapan atas persoalan ini menjadi sebuah fenomena yang kabur dan tidak dapat terselesaikan secara tuntas. Secara historis, bangsa Indonesia pernah mengalami politik adu domba yang dilakukan pada masa kolonialisme. Hal ini dilakukan bangsa Belanda yang pada saat itu sebagai penjajah untuk memcah konsentrasi atau melemahkan sikap masyarakat sehingga tidak mempercayai perkataan dari kaum-kaum bangsanya sendiri.
      Persoalan ini kemudian rasanya kembali terjadi dengan maraknya berbagai tindakan intoleransi dan radikalisme yang bermuara pada tindakan teorisme. Secara mendasar opini publik yang berkaitan dengan permsalahan bangsa tersebut terbentuk melalui 2 (dua) cara yakni terencana dan tidak terencana. Opini publik yang terencana kemudian memuat suatu rancangan capaian-capaian tertentu yang ingin dikehendaki. Sedangkan, terhadap tidak terencana ini merupakan sebuah opini yang terbentuk atas adanya fenomena momentual sehingga tidak memiliki tujuan atau target tertentu yang ingin dicapai. Kemudian menurut Bernard Hennesy (Olli & Erlita, 2011) menyatakan bahwa terdapat 5 (lima) faktor utama munculnya pendapat umum di dalam masyarakat, yakni:
1. Presence Of An Isuue
      Kemunculan dari sebuah opini beranjak dari kehadiran adanya isu atau consensus-konsensus yang secara nyata terjadi di dalam masyarakat. Isu ini kemudian mengakomodir adanya perbedaan pandangan di dalam masyarakat atau kekontroversialannya sehingga terjadinya dinamika-dinamika tertentu di dalam masyarakat itu sendiri.
2. Nature Of Public
      Isu yang kemudian menimbulkan dinamika di dalam masyarakat sangat berkaitan terhadap subyek di dalamnya. Dengan kata lain harus terdapat pihak-pihak yang memiliki keresahan atas isu yang terjadi.
3. Comples Of Prefences