Mohon tunggu...
Zahra Anugrah
Zahra Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/wiraswasta

traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kredit Mobil Menggunakan Prinsip 5C 7P

19 Juni 2024   22:24 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:48 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kredit merupakan produk keuangan yang sudah sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari. Kredit yang merupakan salah satu fungsi perbankan yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat merupakan produk yang banyak membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan produktif atau konsumtifnya. Kredit, berdasarkan bentuknya memiliki berbagai jenis produk yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat,


seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KKB(Kredit Kendaraan Bermotor), kartu kredit dan lain-lain. Dalam tulisan ini, kita akan belajar bagaimana kita merencanakan kredit terhadap suatu produk. Contoh nya saja dalam pengambilan kredit mobil honda civic sebagai berikut dengan menggunakan azas 5c dan 7p


Prinsip 5C
1.Character (Karakter)
# Biodata:
- Nama: Rian Maulana
- Tempat/Tgl Lahir: Jakarta, 15 Maret 1988
- Agama: Islam
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Kebangsaan: WNI
- Alamat: Jl. Melati No. 12, Kel. Cipete, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan
- Status Perkawinan: Menikah
- Pekerjaan: Karyawan Swasta
Rian Maulana dikenal sebagai individu yang bertanggung jawab dan disiplin dalam
pekerjaan serta pengelolaan keuangan pribadi. Ia memiliki riwayat kredit yang baik
tanpa catatan buruk sebelumnya.


2.Capacity (Kapasitas)
- Rian memiliki penghasilan tetap sebesar Rp 20.000.000 per bulan dari pekerjaannya
sebagai manajer pemasaran. Kapasitas pembayaran cicilan dihitung sebagai berikut:
- Penghasilan bulanan: Rp 20.000.000
- Pengeluaran tetap bulanan: Rp 8.000.000
- Sisa pendapatan: Rp 12.000.000
- Kemampuan bayar cicilan (40% dari sisa penghasilan): Rp 4.800.000 per bulan
Rian berencana mengambil kredit mobil Honda Civic Turbo seharga Rp 600.000.000
dengan tenor 48 bulan. Dengan demikian, ia mampu membayar cicilan bulanan
sebesar Rp 4.800.000.


3.Capital (Modal)
- Rian memiliki tabungan sebesar Rp 150.000.000 dan aset lainnya berupa rumah
senilai Rp 1.200.000.000. Dengan modal yang dimiliki, Rian menunjukkan kemampuan
finansial yang cukup untuk mendukung pengajuan kreditnya.


4.Collateral (Jaminan)
- Jaminan yang diajukan oleh Rian adalah sertifikat rumah senilai Rp 1.200.000.000.
Nilai jaminan ini cukup untuk menutupi kredit mobil yang diajukan jika terjadi kegagalan
pembayaran.


5.Condition (Kondisi)
- Saat ini, kondisi ekonomi nasional cukup stabil dengan tingkat inflasi yang terkendali.
Selain itu, sektor otomotif menunjukkan pertumbuhan positif. Dengan situasi ekonomi
yang kondusif, prospek Rian dalam membayar cicilan kredit terlihat baik.
Prinsip 7P


1.Personality (Kepribadian)
- Rian dikenal sebagai individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki
komitmen tinggi terhadap pekerjaan dan kewajiban finansialnya. Hal ini ditunjukkan
oleh riwayat kreditnya yang baik dan perilaku positif dalam lingkup sosial.


2.Party (Pihak)
- Rian termasuk dalam golongan karyawan swasta dengan penghasilan tetap dan stabil.
Bank dapat mengelompokkan Rian sebagai nasabah dengan risiko rendah karena latar
belakang keuangannya yang baik.


3.Purpose (Tujuan)
- Tujuan Rian mengajukan kredit mobil Honda Civic Turbo adalah untuk keperluan
pribadi dan peningkatan mobilitas serta kenyamanan dalam perjalanan sehari-hari.


4.Prospect (Prospek)
- Industri otomotif premium, terutama mobil seperti Honda Civic Turbo, memiliki
prospek yang cerah dengan potensi nilai jual kembali yang tinggi. Mobil ini juga menjadi
aset yang bernilai bagi Rian.
5.Payment (Pembayaran)
- Sumber pembayaran Rian berasal dari penghasilan tetapnya sebesar Rp 20.000.000
per bulan. Setelah dikurangi pengeluaran rutin, ia masih memiliki kemampuan bayar
cicilan sebesar Rp 4.800.000 per bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun