Strategi Penetapan Harga dan Optimalisasi Biaya : Profit Naik Atau Turun?

Di Indonesia UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memberikan peranan penting dalam kegiatan ekonomi negara, seperti dalam lingkup pembinaan masyarakat sekitar, partisipasi untuk PDB, pembukaan lowongan kerja, maupun kontribusi terhadap PDB. Dalam beberapa tahun terakhir ini salah satu bidang menyatakan perkembangan kemajuan yang signifikan adalah pada perusahaan yan bergerak d industri manufaktur, salah satunya Pabrik Tahu yang berada di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Pabrik Tahu ini sudah berdiri sejak 15 tahun yang lalu dan memproduksi jenis tahu putih dan tahu goreng. Walaupun, pabrik tahu ini mempunyai prospek yang besar dalam produksi nya, tetapi mereka mempunyai berbagai hambatan dalam hal proses produksi seperti pada lingkup penetapan strategi harga yang tepat dan mengelola biaya produksi. Dalam hal ini, penetapan strategi harga yang tepat dan mengelola biaya produksi menjadi faktor penting dalam meningkatkan profitabilitas dan daya saing para UMKM, khususnya bagi pabrik tahu ini yang memproduksi jenis tahu putih dan tahu goreng.

Seperti pada umumnya para UMKM lain, pabrik tahu ini seringkali dalam proses produksinya mengeluarkan modal terbatas serta menghadapi perubahan biaya bahan baku dan peralihan harga pasar. Kerap kali, pemilik usaha UMKM merasa kesusahan dalam mengelola biaya produksi yang terus - menerus naik, sementara itu daya beli masyarakat yang terbatas membuat mereka untuk menetapkan harga produk yang tidak efisien. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik pabrik Tahu untuk menemukan strategi maupun langkah - langkah inovatif guna mengelola strategi harga yang tidak fokus pada orientasi biaya, tetapi juga pada value yang diberikan kepada konsumen serta dapat mengoptimalkan biaya.

1. Strategi Menetapkan Harga Dengan Tepat 

Penetapan harga merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan profitabilitas laba keuntungan. Dalam usahanya, Pabrik tahu harus mempunyai strategi harga yang tepat, tidak hanya untuk menghitung biaya produksi, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor eksternal dalam produksi seperti persaingan pasar maupun daya beli konsumen. Tidak lupa, dalam menentukan harga, penting untuk melakukan riset pasar guna mengetahui harga para pelaku UMKM lain serta perubahan selera konsumen.

Dalam proses menghitung biaya produk untuk menetapkan harga jual produk banyak para pelaku UMKM masih menghitung dengan menggunakan metode tradisional. Dalam hal ini, akan memberikan dampak dalam proses produksi produk yang diproduksi tidak dapat menggambarkan biaya produksi yang sebenarnya yang dipakai untuk memproduksi produk tersebut. Sebagai dampaknya akan muncul biaya produk under costing dan over costing. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah proses penghitungan yang pada awalnya menggunakan metode tradisional dengan metode ABC (Activity Based Costing). Dalam menjalankan kegiatan produksi pabrik ini melakukan aktivitas produksi guna memenuhi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan adanya penetapan biaya secara tepat ke produk yang dihasilkan dalam proses produksi yang nantinya akan memberikan hasil perhitungan harga pokok produk. 

Metode ABC (Activity Based Costing) adalah salah satu metode dalam akuntansi biaya yang dilakukan untuk menghitung biaya produksi dengan tepat, dengan melakukan pembebanan biaya ke produk, serta mengidentifikasi biaya dari aktivitas ke produk. Hal tersebut merupakan langkah dalam menyusun metode ABC (Activity Based Costing). Metode ABC (Activity Based Costing) ini lebih tepat dan efisien dalam menentukan harga pokok produk dari proses produksi yang dihasilkan lebih dari satu jenis. Hal ini merupakan langkah yang tepat untuk menghitung harga pokok produk dalam pabrik Tahu ini yang dimana pabrik ini memproduksi dua jenis tahu yaitu tahu putih dan tahu goreng.

2. Pengelolaan Biaya Pada Pabrik Tahu 

Optimalisasi biaya dalam pabrik tahu ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah strategis yang menekankan pada efektifitas pengelolaan sumber daya. Salah satunya dengan memilih bahan baku yang mempunyai grade tinggi tetapi tetap dengan hemat biaya. Dalam hal ini, Pabrik Tahu harus memastikan pemasok bahan baku yang dapat menyediakan harga yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas dari produk. Selain itu, pengelolaan tenaga kerja yang tepat juga sangat penting, yaitu dengan memberikan pelatihan kepada karyawan guna mengasah dan meningkatkan keterampilan produktivitas kinerja mereka.

Yang tak kalah penting adalah melakukan penilaian kinerja secara rutin terhadap proses produksi guna mengidentifikasi pemborosan yang mungkin terjadi. Misalnya, mengurangi biaya - biaya yang tidak perlu dikeluarkan serta melakukan pengelolaan waktu yang efisien dalam proses produksi tahu. Dengan langkah-langkah ini, pemilik pabrik tahu dapat mengoreksi biaya - biaya yang dikeluarkan untuk produksi, dalam hal ini akan berdampak langsung pada profit keuntungan.

Strategi dalam menetapkan harga yang tepat dan optimalisasi biaya adalah dua pokok penting dalam meningkatkan profit laba di pabrik tahu. Pemilihan bahan baku yang tepat dan pengelolaan biaya yang efektif dapat mendukung pengurangan beban biaya operasional dan meningkatkan profit laba. Dengan mengaplikasikan berbagai strategi ini secara menyeluruh maka pabrik Tahu dapat memperkuat posisi di ekonomi pasar dengan pesaing yang sejenis dan meningkatkan profitabilitas laba yang didapatkan. Pabrik Tahu ini sudah berdiri sejak tahun 2009 sehingga sudah 15 tahun pabrik ini beroperasi memproduksi tahu.