Mohon tunggu...
zahra amalia sabrina
zahra amalia sabrina Mohon Tunggu... Seniman - universitas pendidikan indonesia

,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opera Jawa

26 Oktober 2022   09:45 Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:46 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Seimotik merupakan teori komunikasi yang penyampaian pesannya tidak secara eksplisit atau langsung, tetapi melalui visual dengan tujuan dan juga maksud tetentu saja. Tinggal bagaimana penonton menagkap maksud dari visual tersebut. Dan dalam film tersebut, semiotik sangat mendominasi sekali. 

Film "Opera Jawa" ini merupakan film yang menggambarkan kehidupan penuh konflik dengan menggunakan kisah Ramayana sebagai patokan cerita dalam film tersebut, dimulai dari masalah sosial, politik, dan perekonomian yang mengorbankan kehidupan rakyat kecil. Dan juga memiliki inti permasalahan tentang cinta segitiga antara Setyo, Siti, dan Ludiro. Dan dalam film ini terdapat aspek aspek yang unik dari film ini karena menggabungkan unsur seni drama, tari, dan busana tradisional Indonesia serta menampilkan juga keindahan panorama Indonesia. 

Ada beberapa semiotik yang dapat ditangkap dalam film tersebut. Seperti saat scene sebelum Siti menikah, dia seperti dikejar kejar oleh makhluk bertopi, dalam hal ini menandakan bahwa ia sedang merasa ketakutan. Lalu ranjang merah, berulang kali Siti berusaha memeluk suaminya, namun suaminya selalu menolak. 

Dalam hal ini terlihat bahwa bagaimana suaminya ini mungkin merasa malu dan juga hilang kepercayaan pada dirinya, sehingga sulit untuk dirinya menghadirkan kehangatan yang diminta oleh istrinya, atau Siti. Lalu pada scene kematian, dimana para pemain menggunakan pakaian serba hitam yang mengartikan bahwa mereka sedang dalam keadaan berduka. 

Dipertengahan berisi tentang usaha dari tokoh utama untuk menyelesaikan masalah masalah yang dimana saat awal film tersebut diperlihatkan. Alur dalam film tersebut akan mulai berubah seiring dengan tindakan dari tokoh utama yang tidak terduga, dan hal ini pun memicu adanya konflik. 

Konflik sering diartikan sebagai konfrontasi (fisik) antara pihak protagonis dan juga antagonis. 

Mandi tanah. Setyo membasuh Siti dengan tanah atas perselingkuhan yang dia lakukan. Bentangan kain merah dari ibu Ludiro. Suketi (ibu Ludiro) membuat kain merah yang panjang yang bertujuan sebagai bentuk bujukan untuk Siti agar mau menerima anaknya (Ludiro). Tergoda birahi. Adegan ini merupakan kelanjutan dari adegan sebelumnya dimana terdapat bentangan kain merah yang panjang dari Suketi (ibu Ludiro). Siti mengintip alam kekuasaan Ludiro dan tergoda masuk kedalamnya. 

Topeng perempuan. Setyo mulai merasa hilang kepercayaan dari dirinya dan merasa dirinya sebagai perempuan karena tidak berdaya menguasai hati Siti. Lalu ditahap penutupan berisi tentang puncak dari konflik atau konfrontasi akhir. Dan pada tahap ini cerita dalam film ini mulai menemui titik tertinggi dalam ketegangan. 

Dalam film action biasanya klimaks berisi tentang pertarungan antara tokoh antagonis dan protagonis. Pengarahan masa. Pada scene ini digambarkan bagaimana para pendukung dari de dua kubu yang bertikai. Peperangan Rama dan Rahwana. Dalam film ini diperlihatkan bahwa Setyo adalah Rama dan Ludiro adalah Rahwana. 

Setyo muncul di posisi kanan untuk mengalahkan Ludiro. Siti berkabung. Adegan ini menampilkan Sit di dalam kain kuning berbentuk segitiga. Patung kematian. Singkat kata, adegan ini merupakan simbol dari berkabungnya pihak Ludiro. Terdapat para penari yag memegang patung kepala emas, sedangkan para pengawal setia Ludiro berada di belakangnya. 

Teori Batas Etnik atau Ethnic Boundaries merupakan teori dimana cara berkomunikasi antar manusia, hanya orang etnis tersebut yang paham bagaimana komunikasi tersebut dapat bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun