Mohon tunggu...
Atiqah Zahra
Atiqah Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis dapat memancing pikiranmu :v menulis bebas, menulis randomm

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Apa yang Kamu Lakukan Jika Kamu adalah Seorang Guru?

13 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 14 Agustus 2024   05:45 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya menjadi guru, saya memilih mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan alasan, MTs mempunyai ciri khas islam yang dimana saya juga berlatar belakang pesantren, jadi mungkin lebih mudah mengimplementasikan ilmu saya yang notabene berciri khas Islam. Anak-anak di usia MTs atau setingkat dengan SMP, mereka baru memulai membentuk kebiasaannya atau karakternya, sehingga jika semisal ada yang mempunyai kebiasaan buruk, bisa dengan mudah diubah. 

Berbeda dengan Tingkat SMA yang dimana karakter mereka sudah terbentuk sehingga apabila mau diubah pasti akan lumayan sulit. Jika ada yang bertanya, 'Apa kaitannya dengan karakter?' Menurut saya pribadi, karakter seorang murid sangat berpengaruh pada kenyamanan mengajar seorang guru, sehingga antar murid dan guru terdapat hubungan batin yang tentunya dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.

Pendekatan pembelajaran yang saya pilih adalah pendekatan Teacher Centered Learning, yakni pengajaran yang berorientasi atau berfokus pada gurunya atau peran aktif guru lebih mendominasi. Kenapa saya memilih pendekatan ini? Karena pada tingkatan MTs masih merupakan tahap awal sehingga seorang siswa itu masih butuh bimbingan dari seorang guru.

Strategi pembelajaran yang saya ambil adalah discovery learning yang dimana siswa terlibat secara aktif dalam proses mencari dan menemukan informasi atau konsep sendiri, tentu tetap dengan bimbingan dari guru. Alasannya karena metode ini dapat mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri dan kritis dengan memecahkan masalah, melakukan eksperimen, dan mengeksplorasi topik secara mendalam. Guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan lingkungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses belajar siswa. Berikut 4 faktor utama dalam strategi pembelajaran discovery learning:

  • Lingkungan belajar yang mendukung; seperti penyediaan sumber daya dan fasilitas yang memadai
  • Peran aktif guru sebagai fasilitator
  • Keterlibatan siswa yang aktif
  • Desain pembelajaran yang terstruktur

Metode pembelajaran yang akan saya pilih adalah metode diskusi yaitu baik siswa maupun guru, semua terlibat aktif mengambil peran. Kenapa saya pilih metode ini? Karena metode ini sangat membantu kita dalam proses pembelajaran. Metode diskusi dapat menghasilkan banyak ide. Selain itu juga, kita tidak berpatokan pada satu guru/siswa saja, tapi semua siswa dan guru, sehingga semuanya bisa mengekpresikan ide mereka dengan bebas.

Teknik pembelajaran yang akan saya gunakan adalah teknik pembelajaran spesifik yakni merujuk pada metode atau strategi khusus yang digunakan oleh pendidik untuk mencapai tujuan pemebelajaran tertentu. Teknik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran individu atau kelompok siswa tertentu dan sering kali disesuaikan dengan materi pelajaran, gaya belajar siswa dan situasi kelas. Alasan pilih strategi ini mungkin biar lebih terstruktur dan punya target.

Kesimpulannya; ketika saya seorang guru, saya akan memilih tempat dimana saya nyaman untuk mengajar, agar proses belajar mengajar juga berjalan lancar. Menjadi seorang guru juga harus memperhatikan mentalnya, karena bisa jadi akan berpengaruh terhadap siswanya juga. Menjadi seorang guru tidak hanya mentransfer ilmu ke siswa, akan tetapi bagaimana seorang siswa dapat menjadikan guru tersebut sebagai panutan dalam hidupnya. Saya akan mencari metode pembelajaran yang menyenangkan dalam belajar agar para siswa tentu tidak menjadikan belajar sebagai beban sehingga para siswa dapat dengan mudah memahami apa yang telah mereka pelajari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun