Mohon tunggu...
Zahra Ainaiya
Zahra Ainaiya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara

Pribadi yang sukar menulis dan mengedepankan tulisan dalam menyebarkan informasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Fungsi Naskah Pada Industri Media Massa

18 Oktober 2024   17:22 Diperbarui: 22 Oktober 2024   06:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Industri media massa menjadikan naskah tv sebuah ide yang dituangkan melalui tulisan dan dibuat sebagaimana menariknya ditulisan seperti naskah iklan.

Naskah sebagai konsep dasar di industri media di mulai tema penyajian, dasar cerita, konten program, serta bentuk visualnya. 

Selain itu, naskah sebagai pedoman kerja yang dimana menjadikan suatu acara menjadi sesuai termasuk ke dalam durasi dan dapat ditentukan agar terlihat lebih menarik.

Untuk membuat naskah TV yang sesuai dengan format program berita hard news dan feature, berikut adalah contoh ide skenario dan pembagian waktu. Saya juga akan menjelaskan bagaimana menulis naskah seperti iklan.

1. Hard News (Durasi 59 Menit, Minimal 5 Menit

2. Feature (Durasi 5-10 Menit)

Maka dari itu, seorang penulis naskah memegang peranan penting dalam menciptakan konten yang menarik dan terstruktur dengan baik, terutama di industri televisi. Penulis naskah harus mampu membuat tulisan yang tidak hanya informatif tetapi juga mampu menarik perhatian audiens di setiap segmen acara.

Berikut adalah alasan mengapa penulis naskah sangat penting dalam produksi acara TV:

  • Menyusun Alur yang Jelas: Penulis naskah harus mampu membuat alur cerita yang runtut dan mudah dipahami, sehingga audiens dapat mengikuti informasi atau cerita yang disajikan dengan nyaman.
  • Membangun Emosi dan Ketertarikan: Setiap segmen membutuhkan penyampaian yang efektif untuk membangkitkan emosi, baik itu ketegangan dalam berita hard news atau rasa kagum dan empati dalam feature. Penulis naskah harus bisa mengatur nada dan irama tulisan agar sesuai dengan suasana yang ingin dibangun.
  • Mengoptimalkan Durasi: Dalam program TV, setiap segmen memiliki batas waktu yang ketat. Penulis naskah harus pandai mengatur informasi dan cerita agar dapat disampaikan secara efektif dalam waktu yang terbatas tanpa kehilangan esensi.
  • Menghubungkan Segmen dengan Baik: Transisi antar segmen adalah bagian yang krusial. Penulis naskah harus membuat transisi yang halus agar acara terasa menyatu dan tidak terputus-putus, membuat audiens tetap tertarik untuk menonton.
  • Menciptakan Kesegaran di Setiap Episode: Untuk acara yang tayang secara berkala, seperti berita harian atau talk show, penulis naskah harus kreatif dalam menghadirkan topik yang segar dan menarik di setiap episodenya. Ini juga termasuk variasi cara penyampaian agar tidak monoton.

Seorang penulis naskah yang baik memahami tidak hanya bagaimana cara menulis dengan baik, tetapi juga bagaimana menyeimbangkan antara informasi, hiburan, dan estetika visual yang ditampilkan di layar.

Nah berikut penjelasan mengenai fungsi naskah pada industri media massa, semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun