Mohon tunggu...
Zahra Adriani
Zahra Adriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar dan menyanyi!

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menulis permulaan di sekolah dasar

14 Januari 2025   12:05 Diperbarui: 14 Januari 2025   13:07 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Nama : Neng Zahra Adriani 

NPM   : 2422101007

Kelas  : 1B

Menulis permulaan di sekolah dasar

      Menulis permulaan di sekolah dasar adalah hal yang paling penting untuk anak-anak yang belum mengusai dasar-dasar cara menulis, karena menulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang efektif. Melalui tulisan, anak-anak dapat menyampaikan pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka kepada orang lain. Kemampuan menulis yang baik akan membantu anak-anak membangun relasi sosial yang lebih baik dan menyampaikan pesan dengan lebih jelas. Mengajarkan menulis permulaan pada anak usia dini bukanlah hal yang mudah. Banyak anak mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan gerakan tangan untuk menulis huruf dengan benar. Selain itu, beberapa anak mungkin kesulitan dalam membedakan huruf yang bentuknya mirip atau dalam menyusun kalimat yang gramatis. 

     Menulis permulaan bisa menjadi sarana yang efektif untuk memperkaya kosakata dan meningkatkan pemahaman anak terhadap struktur bahasa. Menulis permulaan juga dapat membantu mengembangkan dan kemampuan anak-anak. Melalui kegiatan menulis, anak-anak akan terbiasa menggunakan kata-kata baru dan menyusun kalimat dengan benar. Keterampilan menulis yang dikuasai sejak dini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak ketika mereka memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menulis adalah keterampilan yang dibutuhkan dalam berbagai mata pelajaran, mulai dari bahasa Indonesia, matematika, hingga ilmu pengetahuan. Menulis permulaan memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak secara holistik. Selain mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa, menulis juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah anak. Dengan menguasai keterampilan menulis sejak dini, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. 

      Dalam mengajarkan menulis pada siswa sekolah dasar juga seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kesulitan motorik halus yang dialami anak-anak, seperti kesulitan memegang pensil atau mengontrol gerakan tangan. Selain itu, dari sisi kognitif, anak-anak juga sering kesulitan dalam membedakan huruf, menyusun kata, dan memahami konsep kalimat. Selain faktor motorik dan kognitif, minat dan motivasi anak-anak juga menjadi tantangan tersendiri dalam pembelajaran menulis. Tidak semua anak menyukai kegiatan menulis, sehingga guru perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi agar anak-anak tertarik untuk terus berlatih. Tantangan lain yang juga sering dihadapi adalah kurangnya minat baca dan menulis pada anak-anak. 

      Setiap anak memiliki kecepatan belajar dan gaya belajar yang berbeda-beda, ada anak yang cepat dalam menangkap materi ketika di jelaskan dalam satu atau dua kali, tapi ada juga anak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna dan memahami materi yang di jelaskan oleh gurunya. Perbedaan kecepatan belajar ini dapat di pengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: 

1.Faktor Internal:

•Kecerdasan: Tingkat kecerdasan setiap anak berbeda-beda.

•Minat: Anak yang memiliki minat pada suatu pelajaran cenderung lebih cepat belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun