Mohon tunggu...
Zahra AuliaBalqis
Zahra AuliaBalqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tari Tradisional Dalam Ranah Tari Popular

18 April 2022   21:59 Diperbarui: 18 April 2022   22:01 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tari Tradisional adalah sebuah tarian yang merupakan wujud dari sebuah budaya dari suatu daerah tertentu yang di buat oleh masyarakat daerah tersebut. Di Indonesia banyak sekali ragam tarian tradisional yang ada, dan Indonesia sendiri memiliki 300jenis tarian tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Tari Popular adalah sebuah tarian yang di lakukan secara personal atau individu dari sebuah komunitas tarian populer ini biasanya bersifat selera individual, dan tarian populer ini bisa dari perwujudan dari gabungan gerakan-gerakan tari tradisional ataupun gerakan tari yang di buat oleh sang koreografer tari itu sendiri.

Meskipun tarian popular termasuk kedalam tarian anak zaman modern, dan yang di aman keberadaannya selalu terikat dengan gaya hidup  dan juga perkembangan dari masyarakat masa kini. Dan tarian popular ini tidak jauh dari budaya dari koreografernya, walaupun di dalam koreografi tarian popular juga sudah terjadi proses akulturasi, ataupun mengadopsi dari budaya lain. Akan tetapi latar belakang dari koreografer tari popular dan juga latar belakang masyarakat sangat berpengaruh dalam perkembangan tari popular ini. Sehingga realitas sebetulnya merupakan wajah baru dari tari tradisional.

Dari segi bentuk, tari popular ini cenderung ingin kembali kepada penjelajahan nilai-nilai dari tradisi lama. Tetapi kecenderungan tersebut terletak pada pemanfaatan dari tradisi untuk di garap ulang dengan pola garap yang terbaru. Dari pola garap baru inilah terdapat pembelajaran koreografi di dalam lingkungan akademis, dapat memberikan kebebasan kepada mahasiswa, masyarakat, dan juga seniman akademik untuk merefleksikan berbagai gagasannya, baik dalam bentuk isi maupun ornamen yang terdapat dalam karya tari mereka.

Nuanda dari tradisi ini sering muncul dalam karya tari populer yang di ciptakan oleh para koreografer individual baik di dalam lingkungan masyarakat budaya dan juga dalam lingkunga seniman non akademik, akan tetapi dalam nilai atau esensi dari karya tersebut tidak lagi membicarakan tentang masalah sosial dalam kehidupan tradisi dari suatu masyarakat tertentu. Dan malah terkadang inti dari persoalan dari tari tersebut sama sekali tidak menyinggung dari kinteks tradisi, yang ada hanyalah dorongan untuk memanfaatkan keaneka ragaman tradisi sebagai sumber garapan.

Hal inilah yang semakin memperkaya nilai artistik dunia tari populer Indonesia pada masa kini, yang di produksi berdasarkan eksplorasi dunia akademis melalui inovasi-inovasi baru dalam dunia koreografi tari. Dizaman modern seperti ini sudah banyak sekali tarian-tarian tradisional yang di garap ulang menjadi tari populer dan tdiak menghilangkan kebudayaan dari tarian tradisional itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun