Mohon tunggu...
zahra egistaputri
zahra egistaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kolak Pisang

12 April 2024   20:51 Diperbarui: 12 April 2024   20:55 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak Pisang/gorajuara.com

Kolak Pisang merupakan menu berbuka puasa karena sering menjadi menu hidangan berbuka puasa rasa yang manis dan creamy, yang cocok untuk memulihkan tenaga setelah berpuasa seharian.jadi, kombinasi rasa manis, tekstur lembut, serta kandungan gizi yang baik membuat kolak pisang menjadi menu yang sangat sesuai dan populer untuk berbuka puasa. 

Keberadaannya sudah menjadi tradisi turun-temurun di masyarakat Indonesia. salah satu hidangan tradisional yang populer di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Rasanya yang manis, gurih, dan lembut membuatnya menjadi hidangan yang disukai banyak orang.

Pengertian; 

Kolak pisang adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang terbuat dari pisang yang dimasak dengan santan, gula, dan rempah-rempah.

1. Bahan utama: Kolak pisang menggunakan pisang sebagai bahan utama. Biasanya jenis pisang yang digunakan adalah pisang kepok, pisang raja, atau pisang tanduk.

2. Santan: Santan adalah bahan penting yang digunakan untuk membuat kuah kolak. Santan memberikan rasa kaya dan kreamy pada kolak.

3. Gula: Gula digunakan untuk memberikan rasa manis pada kolak. Biasanya digunakan gula merah atau gula pasir.

4. Rempah-rempah: Rempah-rempah seperti daun pandan, jahe, dan kayu manis sering ditambahkan untuk memberikan aroma yang harum dan rasa yang lebih kompleks.

Cara membuat: Pisang dipotong-potong, lalu dimasak dengan santan, gula, dan rempah-rempah sampai pisang menjadi lembut dan kuah mengental.tekstur dan penyajian: Tekstur kolak pisang adalah lembut dan creamy. Kolak biasanya disajikan hangat atau dingin sebagai makanan pencuci mulut atau camilan.

Berbuka Puasa Dan Tradisi Memakan Kolak Pisang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun