Jika ada seseorang yang ingin masuk Islam, maka dia harus melakukan beberapa hal seperti berikut:
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
"Asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah."
Artinya: "Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
2. Melepas diri dari semua agama selain Islam
Tidak lagi menganut agama selain Islam
3. Meyakini bahwa Allah itu satu
Meyakini bahwa didalam hati bahwa hanya Allah tuhan satu-satunya tuhan di dunia ini. Sebagaimana yang sudah tertulis di dalam QS. Al'imran ayat 19 Allah SWT berfirman:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَا مُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ فَاِ نَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 19)
Dan di jelaskan juga di dalam QS. Al'imran ayat 85 Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِ سْلَا مِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُ ۚ وَهُوَ فِى الْاٰ خِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
"Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 85)
Jika seseorang sudah melakukan ketiga hal itu yaitu, mengucap dua kalimat syahadat, melepaskan diri dari semua agama selain Islam, dan meyakini keesaan Allah di dalam hati nya. Maka orang tersebut telah masuk Islam dan haram untuk di bunuh, ditangkap, serta di rampas harta nya kekayaan nya maupun anak keturunan nya. Dan jika dia dulu nya memiliki agama selain Islam lalu dia meniatkan untuk memasuki Islam maka semua yang telah berlalu pada dirinya akan diampuni, sebagaimana sudah dijelaskan dalam firman Allah QS. Al-Anfal ayat 38, Allah SWT berfirman:
قُلْ لِّـلَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اِنْ يَّنْتَهُوْا يُغْفَرْ لَهُمْ مَّا قَدْ سَلَفَ ۚ وَاِ نْ يَّعُوْدُوْا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْاَ وَّلِيْنَ
"Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya), "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi) sungguh, berlaku (kepada mereka) Sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu (dibinasakan)."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 38)
Ketika seseorang sudah beragama Islam maka ia wajib melakukan rukun-rukun dalam Islam yaitu rukun iman dan rukun Islam, salah satu dari rukun Islam yang wajib di laksanakan bagi setiap umat Islam yakni sholat lima waktu. Pengertian sholat sendiri menurut bahasa adalah doa, sedangkan menurut istilah adalah ibadah khusus yang terdiri dari bacaan dan gerakan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Sholat memiliki dua dimensi yaitu dimensi lahir dan dimensi batin, yang di maksud dengan sholat berdimensi lahir yaitu sholat yang didasari oleh ilmu fiqih atau wawasan fiqih dimana ketika kita ingin melaksanakan sholat maka tubuh kita harus bersih sehingga tubuh yang kita akan hadapkan ke Allah sudah suci dari najis. Dan yang dimaksud dari sholat berdimensi batin yaitu sholat yang di dasari oleh ilmu tasawuf atau wawasan tasawuf, dimana ketika kita sudah bersih tubuh nya dan terhindar dari najis maka ketika kita sholat hati kitapun harus bersih sehingga menciptakan kekhusyukan dalam sholat dan ketika kita khusyuk dalam sholat in syaa Allah sholat kita akan di terima oleh Allah.
Sebagaimana di jelaskan dalam firman Allah QS. Al-Mu'minun ayat 1 dan 2, Allah SWT berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Sholat dalam dimensi fiqih terdiri dari bacaan dan gerakan yaitu :
- Bacaan
1. Takbiratul ihram
2. Iftitah
3. Al-Fatihah
4. Takbir Al-Intiqal (takbir peralihan)
5. Bacaan ketika rukuk
6. Bacaan ketika sujud
7. Bacaan duduk diantara dua sujud
8. Bacaan tahiyat
9. Dan bacaan salam
- Gerakan
1. Menghadap kiblat
2. Rukuk
3. Sujud
4. Duduk
Sholat dalam dimensi tasawuf meliputi beberapa hal sebagai berikut :
1. Tawajuh
2. Munajat
3. Istislam
4. Ikhlas
5. Khusyuk
Poin kelima diatas merupakan suatu unsur, dimana maksud dari kelima unsur tersebut adalah. Ketika kita sholat kita menghadapkan diri terutama wajah dan hati kita kepada Allah sehingga kita seakan-akan sedang berhadapan langsung dengan Allah, lalu kita berdoa kepada Allah bermunajat karena dari pengertian sholat sendiri yaitu doa, selanjutnya ketika kita sholat dari awal kita mengucapkan kalimat takbiratul ihram kita sudah menyerahkan diri kita ke pada Allah sudah tidak boleh lagi kita memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan duniawi. Yang kita lakukan hanyalah fokus atau khusyuk dalam sholat, dan yang terakhir yaitu ketika kita sholat kita harus ikhlas semata-mata untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Sholat merupakan mekanisme untuk membersihkan hati dan menyucikan diri dari kotoran-kotoran dosa. Rasulullah SAW mengumpamakannya seperti sebuah sungai, rasulullah bersabda "Perumpamaan shalat lima waktu sama seperti sebuah sungai bening yang mengalir deras di pintu rumah salah seorang kalian hingga ia bisa mandi di dalamnya lima kali sehari. (Jika demikian halnya) masihkah kalian lihat ada noda kotoran yang tersisa padanya?" Para sahabat menjawab, "Tidak sama sekali." Beliau menukas, "Sesungguhnya, shalat lima waktu melenyapkan dosa seperti (kemampuan) air melenyapkan noda." (HR. Muslim).
Penulis : Zahra Nazma Sonia
Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud L.c, M.Ag
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H